Repelita New York - Zohran Mamdani mencuri perhatian publik setelah meraih kemenangan dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat pada 24 Juni 2025.
Langkah ini membuka peluang baginya untuk menjadi wali kota muslim pertama di New York.
1. Dukungan Terhadap Palestina
Mamdani dikenal vokal menyuarakan pembelaan terhadap rakyat Palestina.
Sikap politiknya justru menjadi kekuatan utama dalam kampanye yang ia jalani.
Banyak kalangan progresif memuji kemenangannya sebagai sinyal kuat menguatnya gerakan pro-Palestina di Amerika Serikat.
Saat ditanya oleh Mehdi Hasan mengenai responsnya jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu datang ke New York, Mamdani menjawab akan menangkapnya.
2. Latar Belakang Sebagai Rapper
Sebelum terjun ke dunia politik, Mamdani pernah berkarier sebagai rapper dengan nama panggung Mr. Cardamom.
Musik yang ia buat sering memadukan unsur budaya, humor, dan kritik sosial.
Salah satu lagunya yang berjudul Salaam, dirilis pada 2017 dan mengangkat isu “Lima Tanah Suci.”
Lagu tersebut menjadi senjata politik bagi lawan-lawan Mamdani untuk menyerangnya, termasuk mantan Gubernur Andrew Cuomo.
Kritik terhadap lagu ini sempat dikaitkan dengan gerakan anti-Semit, meski Mamdani tetap berdiri pada keberpihakannya terhadap Palestina.
3. Imigran Keturunan India dan Uganda
Zohran Mamdani lahir di Kampala, Uganda pada 18 Oktober 1991.
Ia pindah ke Amerika Serikat saat berusia tujuh tahun dan dibesarkan di Kota New York.
Ia kerap menyebut dirinya sebagai “Indian Ugandan New Yorker” sebagai bentuk identitasnya.
Sampai tahun 2018, ia hidup tanpa status kewarganegaraan yang resmi sebagai penduduk New York.
4. Simbol Perubahan Politik
Mamdani digambarkan sebagai simbol perubahan politik di AS, terutama bagi generasi muda muslim dan komunitas keturunan imigran.
Kemenangannya dianggap sebagai dorongan baru bagi suara-suara alternatif yang selama ini termarjinalkan dalam lanskap politik arus utama.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok.