Repelita Jakarta - Isu keaslian ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi terus menuai sorotan publik.
Terbaru, pakar telematika Roy Suryo memberikan respons terhadap pernyataan dari politisi senior PDIP, Beathor Suryadi.
Beathor sebelumnya menyebut sejumlah nama yang diduga terlibat dalam proses penerbitan dokumen pendidikan milik Jokowi.
Roy menyoroti dua nama yang dianggap berperan besar dalam polemik ini, yakni Widodo dan Dani Iskandar.
Keduanya disebut-sebut merupakan bagian dari “Tim Jakarta”, yang dituding memiliki andil dalam proses ijazah Jokowi yang masih dipertanyakan keabsahannya.
Roy menyampaikan bahwa hingga kini tidak ada klarifikasi langsung dari nama-nama yang disebutkan.
Satu-satunya tanggapan datang dari Andi Widjajanto, yang juga merupakan mantan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi pada 2014.
Namun, Andi disebut tidak memberikan bantahan terhadap informasi yang disampaikan Beathor.
Menurut Roy, sikap diam ini justru bisa menimbulkan tafsir liar dari masyarakat.
“Sikap kehati-hatian itu bisa dimaklumi, terutama karena beberapa dari mereka adalah mantan pejabat negara. Namun tidak adanya penolakan eksplisit justru memberi ruang tafsir liar di masyarakat,” ujarnya.
Roy juga menyinggung soal Universitas Pasar Pramuka (UPP), yang dikaitkan Beathor dengan proses pembuatan ijazah tidak resmi.
Ia menjelaskan bahwa kawasan Pasar Pramuka telah lama dikenal sebagai pusat jasa pengetikan, penjilidan, hingga diduga tempat pembuatan dokumen palsu sejak era 1970-an.
“Tempat itu dikenal sebagai ‘Palu Gada’, apa lu mau, gua ada. Dari situ muncul sebutan UPP, bukan kampus resmi, tapi simbol praktik pemalsuan dokumen,” jelas Roy.
Tak hanya itu, Roy mengaitkan polemik ini dengan insiden kebakaran yang melanda Pasar Pramuka pada 2 Desember 2024.
Ia menduga, peristiwa tersebut bisa saja menghapus barang bukti penting terkait kasus ini.
“Semoga ini bukan kesengajaan untuk menghilangkan jejak. Tapi saya percaya, Gusti Allah SWT tidak sare (tidur) dan semua yang ditutupi pasti akan terbuka,” tandasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok