Repelita Denpasar - Presiden Prabowo Subianto meresmikan dua proyek besar di Bali pada Rabu, 25 Juni 2025.
Dua proyek tersebut adalah Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center di RSUP Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah dan Kawasan Ekonomi Khusus Sanur bersama Bali International Hospital.
Peresmian berlangsung tanpa kehadiran Gubernur I Wayan Koster dan Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta.
Koster dan Giri saat itu sedang mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua di Sumedang, Jawa Barat, yang berlangsung pada 22-26 Juni 2025.
Sebelumnya, keduanya sempat menolak mengikuti retret kepala daerah yang diadakan di Akmil Magelang pada Februari 2025.
Penolakan tersebut diduga terkait instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada para kepala daerah partai tersebut.
Dalam pidatonya, Prabowo memuji Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sebagai inovasi pertama di Indonesia di bidang kesehatan.
Ia menyebut kawasan tersebut sebagai terobosan yang menyediakan layanan kesehatan bertaraf internasional.
Prabowo juga mengapresiasi kerja keras semua pihak, terutama Presiden ke-7 Joko Widodo yang merintis pembentukan KEK Sanur di Denpasar.
Ia menegaskan pentingnya efisiensi dan manajemen baik dalam pemerintahan untuk mengejar ketertinggalan di berbagai sektor, terutama kesehatan.
Prabowo menilai KEK Sanur bisa menjadi contoh bagi sektor lain dalam menerapkan sistem yang modern dan efektif.
Selain itu, ia terkesan dengan fasilitas Bali International Hospital yang memiliki nuansa seperti hotel berbintang dengan standar internasional.
Prabowo berharap rumah sakit ini dapat melayani pasien dari kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok