Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Khamenei Muncul Lagi, Klaim Iran Menang dan AS Gagal Lindungi Israel dalam Perang 12 Hari

Ayatollah Ali Khamenei Tegaskan Awal Perang, Tak Akan Ampuni Zionis! -  Moeslim Choice - Halaman 2

Repelita Teheran - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, kembali muncul ke publik dalam siaran televisi pemerintah Iran pada 25 Juni, usai dua pekan menghilang di tengah konflik Iran dan Israel.

Kemunculan ini menjadi yang pertama sejak 19 Juni, di mana Khamenei menyampaikan pesan kepada rakyat Iran terkait situasi setelah perang 12 hari dengan Israel.

Dalam pidatonya, ia mengklaim kemenangan atas Israel dan menyebut bahwa kekuatan Zionis hampir runtuh di bawah tekanan Iran.

"Rezim Zionis, di bawah tekanan Republik Islam, hampir hancur," ujar Khamenei dalam video yang juga disebarkan melalui akun X resminya.

Ia menyampaikan ucapan selamat atas apa yang ia sebut sebagai kemenangan terhadap Israel.

Khamenei menuduh Amerika Serikat turut terlibat langsung dalam perang untuk menyelamatkan Israel dari kekalahan total.

Menurutnya, AS khawatir Israel akan hancur tanpa dukungan langsung dan memilih turun tangan untuk mempertahankannya.

Namun, klaim Khamenei menyebut upaya itu tidak membuahkan hasil dan malah membuat AS menerima serangan balasan dari Iran.

"Republik Islam memberikan tamparan keras ke wajah AS," katanya.

Ia merujuk pada serangan ke pangkalan militer Al Udeid di Qatar yang merupakan salah satu fasilitas utama militer AS di kawasan.

Khamenei menegaskan bahwa Iran mampu menjangkau pusat-pusat utama AS kapan pun diperlukan.

Pernyataan itu juga disertai ancaman bahwa tindakan serupa dapat diulang jika terjadi agresi di masa depan.

"Musuh akan membayar mahal jika berani menyerang," tegasnya.

Kembalinya Khamenei ke hadapan publik disorot karena selama dua minggu terakhir ia tidak terlihat sama sekali.

Menurut laporan New York Times, ketidakhadiran itu menimbulkan spekulasi dan pertanyaan luas di kalangan masyarakat Iran.

Dalam siaran langsung, pembawa acara televisi bahkan mengangkat pertanyaan pemirsa soal kondisi dan keberadaan pemimpin tertinggi itu.

"Orang-orang sangat khawatir tentang pemimpin tertinggi," ucapnya sambil menyebut banjir pesan yang masuk dari publik.

Namun, kepala kantor Khamenei, Mehdi Fazaeli, tidak memberikan jawaban langsung.

Ia hanya menyebut bahwa para pejabat pun mempertanyakan hal yang sama, terutama setelah serangan udara oleh AS dan Israel.

Gencatan senjata kini berlangsung setelah 12 hari konflik terbuka antara Iran dan Israel.

Meski serangan rudal berhenti sementara, ketidakpastian masih menyelimuti masa depan konflik ini.

Belum jelas apakah perjanjian gencatan senjata akan berkembang menjadi kesepakatan damai permanen atau hanya jeda sementara dalam ketegangan berkepanjangan (*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved