Jerome Polin Sindir Uang Korupsi Rp11,8 Triliun: Bisa Bangun Ribuan Puskesmas, Tapi Malah Dirampok

Repelita Prima Medya 6/21/2025 11:00:00 AM 0

Repelita Jakarta - Jerome Polin menyampaikan keprihatinannya terkait besarnya uang hasil sitaan dalam kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah yang ditangani Kejaksaan Agung.

Lewat akun Instagram pribadinya, ia mengajak publik membayangkan seberapa besar nilai Rp11,8 triliun dan potensi manfaatnya untuk masyarakat.

“118 juta lembar. Uang ini ketebalannya 0,11 mm, ini kalau ada 118 juta lembar ditumpuk ke atas itu 12.980 m atau sama dengan 12,98 km,” ujarnya dalam unggahan video.

Jerome menyandingkan angka itu dengan tinggi Gunung Everest yang hanya 8,8 km.

Ia kemudian menjelaskan berapa banyak hal yang bisa dilakukan dengan dana sebesar itu.

“Rp11,8 triliun bisa dibuat apa aja? Kita anggap satu mie instan harganya Rp3 ribu. 11,8 triliun dibagi 3 ribu sama dengan 3,9 miliar, Guys,” ucapnya.

Jerome juga menyebut uang tersebut bisa dibelikan sekitar 157 juta buku pelajaran dengan asumsi harga satu buku Rp75 ribu.

“Jumlah pelajar di Indonesia aja, Guys, dari SD sampai SMA itu cuma 50 juta siswa. Dan aku pernah beberapa kali ke sekolah di pedalaman, mereka bahkan satu sekolah itu cuma punya satu buku,” ungkapnya.

Ia melanjutkan dengan menyinggung sektor transportasi dan kesehatan.

Menurutnya, dana tersebut bisa membeli sekitar 655 ribu unit sepeda motor dengan harga satuan Rp18 juta.

Selain itu, jumlah tersebut dapat digunakan untuk membangun sekitar 2.360 puskesmas atau klinik kecil, dengan estimasi biaya pembangunan Rp5 miliar per unit.

“Sedangkan kita tahu sekarang kondisi di Indonesia, di pedalaman-pedalaman banyak banget orang yang kesulitan mengakses klinik dan puskesmas,” tuturnya.

Di akhir unggahannya, Jerome memberikan pesan langsung kepada pihak-pihak yang berwenang mengelola dana tersebut.

“Kepada siapapun yang berwenang untuk mengelola uangnya, please gunakan untuk kepentingan rakyat. Itu sangat bisa membantu memajukan kualitas hidup kita semua sebagai rakyat Indonesia. Yuk bisa yuk.” (*)

Editor: 91224 R-ID Elok