Repelita Semarang - Lebih dari seribu personel kepolisian dikerahkan untuk menjaga ketertiban dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan sopir truk menolak kebijakan Over Dimension Over Load atau ODOL.
Aksi berlangsung pada Senin 23 Juni 2025 di depan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Jalan Siliwangi No. 357, Kota Semarang.
Unjuk rasa ini digelar oleh Aliansi Pengemudi Independen dan diikuti ribuan sopir dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.
Massa dilaporkan berkumpul di beberapa lokasi strategis seperti Sekretariat API Nasional di Jalan Ronggowarsito, Terminal Gunungpati, lingkar Bawen, serta Bypass Kendal.
Kepala Seksi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung, menjelaskan bahwa personel keamanan yang diturunkan merupakan gabungan dari Polrestabes, polres sekitar, dan Polda Jawa Tengah.
"Polrestabes Semarang telah menyiapkan personel dan strategi pengamanan secara terbuka dan tertutup. Kami pastikan kegiatan berjalan damai dan tidak mengganggu ketertiban umum," ujar Kompol Agung.
Ia menambahkan bahwa kepolisian telah melakukan pendekatan secara preventif dan humanis kepada para koordinator lapangan.
Pemetaan titik kumpul massa juga telah dilakukan guna mendukung kelancaran dan keamanan jalannya aksi.
Menurut Agung, peserta aksi akan membawa atribut seperti spanduk, bendera organisasi, dan mobil komando.
Pihaknya juga mengimbau agar semua peserta aksi tetap tertib dalam menyuarakan aspirasi mereka.
Kepolisian memastikan tidak akan ada tindakan penilangan terhadap pengemudi truk yang ikut dalam aksi tersebut.
"Tidak akan dilakukan penghentian terhadap kendaraan truk selama kegiatan berlangsung," ucap Agung.
Pengamanan aksi menolak ODOL ini dijanjikan berlangsung secara maksimal dan kondusif. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok