Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Strategi Bisnis dan Paten Jadi Sorotan, Vandana Shiva Ungkap Sisi Lain Kekuasaan Bill Gates di Dunia Teknologi

 Vandana Shiva meminta untuk berpikir kritis  ( Tangkapan layar doc. Youtube democracy now)

Repelita Jakarta - Bill Gates selama ini dikenal sebagai tokoh besar di bidang teknologi dan filantropi.

Namun, suara berbeda datang dari ilmuwan sekaligus aktivis lingkungan asal India, Dr. Vandana Shiva.

Dalam sebuah wawancara, Shiva menyatakan bahwa keberhasilan Gates tidak lahir dari inovasi.

Ia menilai dominasi Gates dibangun melalui strategi bisnis agresif dan penguasaan atas paten teknologi.

Shiva mengungkapkan bahwa sistem operasi pertama yang menjadi pondasi kesuksesan Microsoft, yakni MS-DOS, sebenarnya bukan hasil ciptaan Gates.

Perangkat lunak itu dibeli dari seorang insinyur dengan harga 50.000 dolar AS.

“Bill Gates tidak menciptakan apa pun,” tegas Shiva.

“Program dasarnya dibuat oleh profesor matematika.

Dia hanya membeli sistem operasi dari seorang insinyur.”

Menurutnya, keberhasilan Microsoft lebih banyak ditentukan oleh kekuatan paten, bukan kreativitas atau inovasi murni.

Dengan memiliki paten perangkat lunak, Microsoft mampu menguasai pasar dan memaksa perusahaan lain membayar royalti.

“Dia membangun kerajaannya dengan membuat paten untuk perangkat lunak,” ujar Shiva.


Lebih jauh, Shiva menyoroti keuntungan besar yang diraih Gates dari kebijakan global yang mendukung bisnisnya.

Pertemuan pertama WTO di Singapura, menurutnya, memberikan insentif pajak yang sangat besar bagi industri teknologi.

Hal ini mendorong banyak perusahaan teknologi memindahkan operasi mereka ke India.

“Pertemuan WTO pertama di Singapura memberinya insentif pajak.

Itu sebabnya semua industri IT pindah ke India,” jelasnya.

India pun menjelma menjadi pusat teknologi baru yang sering disebut sebagai Silicon Valley kedua.

Dalam pandangan Shiva, Gates juga memperoleh keuntungan dari setiap transaksi dalam dunia digital karena dominasi perangkat lunaknya.

“Siapa yang untung? Dia.

Karena semua ekonomi digital bergantung pada perangkat lunaknya,” tambah Shiva.

Ia menuding Gates berada di balik dorongan untuk menghapus sistem komunikasi terbuka dan menggantinya dengan sistem berbayar.

Dengan begitu, semua aktivitas digital dunia berjalan dalam sistem tertutup yang dikendalikan melalui lisensi Microsoft.

Shiva juga menyoroti strategi filantropi Gates.

Menurutnya, donasi yang dilakukan sering kali ditujukan ke sektor-sektor yang berpotensi menjadi pasar bagi Microsoft.

“Semua tempat yang dia beri uang adalah pasar masa lalunya atau pasar masa depannya,” ungkap Shiva.

Bagi Shiva, donasi Gates adalah bentuk investasi terselubung yang memperluas dominasinya secara halus dan terstruktur.

Meski banyak pihak memuji kontribusi Gates dalam teknologi dan kesehatan global, kritik dari Shiva menunjukkan sisi lain dari kekuasaan dalam era digital.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved