Puluhan Wanita Arab Kibaskan Rambut di Depan Donald Trump, Simbol Budaya yang Mengejutkan Dunia

Repelita Abu Dhabi - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menerima sambutan budaya yang meriah saat tiba di Uni Emirat Arab.

Di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Trump disambut dengan pertunjukan tarian tradisional bernama Al-Ayyala.

Tarian ini menghadirkan barisan wanita berbusana putih yang serempak mengibaskan rambut mereka ke depan dan ke belakang.

Gerakan itu diselaraskan dengan dentuman drum serta nyanyian syair dari para pria yang berdiri di belakang mereka.

Al-Ayyala dikenal sebagai tarian rakyat khas UEA dan Oman yang biasa dimainkan dalam acara kebangsaan maupun perayaan besar.

Tarian ini menggambarkan semangat, kebersamaan, dan kekuatan budaya lokal.

Makna dari gerakan mengibaskan rambut menunjukkan kegembiraan, kekuatan perempuan, serta rasa bangga terhadap budaya nasional.

Para wanita yang terlibat menampilkan koreografi yang rapi dan penuh energi di hadapan kepala negara Amerika.

Momen ini mengundang decak kagum dari Trump dan rombongannya yang hadir.

Trump memberikan komentar singkat yang menunjukkan kekagumannya pada sambutan tersebut.

Kehadiran wanita sebagai pengisi utama dalam tarian ini juga dianggap simbolik atas peran mereka dalam budaya modern UEA.

Gerakan rambut yang kuat menandakan kebebasan ekspresi dan kemandirian perempuan dalam masyarakat Emirat.

Uni Emirat Arab memang tidak mewajibkan perempuan untuk menutupi rambut mereka seperti di beberapa negara Timur Tengah lainnya.

Karena itu, perempuan bebas untuk tampil dalam kegiatan budaya terbuka seperti Al-Ayyala.

Penampilan tersebut tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pesan diplomatik.

Tarian ini telah diakui UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Dunia.

Biasanya, Al-Ayyala ditampilkan dalam upacara resmi, pernikahan, hingga festival kenegaraan.

Penampilan kali ini menjadi sorotan karena tampil dalam kunjungan pemimpin negara adidaya.

Selain menyaksikan pertunjukan budaya, Trump juga membahas kerja sama strategis di bidang ekonomi dan teknologi dengan UEA.

Kunjungan tersebut disebut membuahkan kesepakatan investasi besar dalam pengembangan kecerdasan buatan dan industri pertahanan.

Sambutan budaya yang mewah ini disebut sebagai upaya UEA memperkuat citra diplomatiknya di kancah global.

Video penampilan Al-Ayyala yang melibatkan para wanita mengibaskan rambut pun viral di media sosial.

Beragam komentar netizen pun muncul, memuji keindahan visual serta makna dari pertunjukan tersebut.

Sebagian menganggap ini sebagai bentuk baru diplomasi budaya yang elegan dan progresif.

Langkah UEA menampilkan perempuan dalam pertunjukan tradisional di hadapan pemimpin dunia dinilai sebagai simbol inklusivitas.

Al-Ayyala kali ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan juga simbol kekuatan budaya dan kebijakan terbuka negara tersebut.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga