Repelita Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi perhatian media di Jepang.
Media terkemuka di Jepang mengangkat sorotan tentang kondisi yang muncul setelah pelaksanaan program tersebut.
Dilaporkan bahwa lebih dari seribu anak mengalami gejala keracunan makanan setelah mengikuti program MBG.
Hal ini menimbulkan perdebatan mengenai efektivitas dan keamanan kebijakan tersebut.
Beberapa netizen di media sosial mengomentari tanggapan pemerintah yang dianggap kurang responsif terhadap masalah ini.
Mereka menyoroti pernyataan tingkat keberhasilan program yang diklaim sangat tinggi, sementara kasus keracunan terus bertambah.
Program MBG bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi puluhan juta siswa dan ibu hamil di Indonesia.
Kendati demikian, sejak awal pelaksanaannya pada Januari lalu, sudah muncul laporan gejala keracunan pada peserta program.
Kasus ini dilaporkan terjadi di berbagai daerah, dengan ratusan orang mengalami keluhan seperti mual dan diare.
Pemerintah Indonesia diharapkan segera mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Program ini merupakan salah satu janji kampanye yang mendapat dukungan besar dari masyarakat.
Namun, temuan adanya kontaminasi bahan makanan seperti air, telur, dan sayuran menimbulkan kekhawatiran serius.
Media Jepang menilai masalah ini perlu diselesaikan dengan cepat agar kepercayaan publik tidak terus menurun.
Para siswa dan masyarakat yang terdampak berharap adanya perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.
Editor: 91224 R-ID Elok