Repelita Jakarta - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Rosario de Marshall alias Hercules, menunjukkan sikap yang lebih lunak setelah mendapat teguran keras dari Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman.
Dudung menghubungi Hercules melalui telepon setelah mendapat instruksi dari Presiden Prabowo Subianto agar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membubarkan organisasi masyarakat yang meresahkan publik.
Hercules dan GRIB Jaya sempat menjadi sorotan akibat konflik dengan sejumlah purnawirawan TNI seperti Sutiyoso, Gatot Nurmantyo, dan Yayat Sudrajat.
Selain itu, anggota ormas tersebut juga terlibat dalam insiden pembakaran mobil polisi di Depok, Jawa Barat.
Dudung memberi peringatan tegas kepada Hercules agar tidak menunjukkan sikap emosional di media karena kedekatannya dengan keluarga TNI.
Ia menegaskan agar Hercules bersikap lebih dewasa dalam bertindak.
Hubungan kedekatan Dudung dengan Hercules cukup erat, bahkan komunikasi mereka dilakukan menggunakan bahasa Tetun, bahasa resmi Timor Leste, melalui video call.
Dalam percakapan tersebut, Dudung menyampaikan pesan Presiden bahwa ormas tidak boleh memberatkan masyarakat, melainkan harus berkontribusi pada pembangunan masyarakat.
Hercules menyatakan bahwa GRIB Jaya berusaha membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan.
Dudung menegaskan bahwa jika ada ormas yang merugikan masyarakat, maka Presiden memerintahkan agar ormas tersebut dibubarkan.
Dudung juga memerintahkan Hercules untuk meminta maaf kepada Gatot Nurmantyo dan Yayat Sudrajat atas pernyataan yang pernah dilontarkan.
Setelah ditelepon, Hercules menyatakan akan mendukung seluruh kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat dan menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
Editor: 91224 R-ID Elok