Repelita Jakarta - Kepolisian Polda Metro Jaya sedang menyelidiki keberadaan grup Facebook dengan nama “Fantasi Sedarah” yang ramai dibicarakan karena dianggap menyebarkan konten menyimpang.
Pihak kepolisian menyampaikan bahwa penyelidikan terhadap grup tersebut telah dimulai sejak minggu lalu.
Akun grup tersebut sudah dinonaktifkan oleh pengelola platform karena melanggar pedoman komunitas.
Direktorat Siber Polda Metro Jaya kini tengah menelusuri segala aktivitas digital yang berkaitan dengan grup tersebut.
Mereka juga bekerja sama dengan pihak Meta serta Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menelusuri identitas pengelola dan anggota grup.
Grup tersebut diketahui memiliki jumlah anggota cukup besar dan memuat konten yang diduga mendorong perilaku menyimpang terkait hubungan sedarah.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta agar kasus ini segera ditangani dengan serius karena berpotensi menimbulkan dampak negatif pada masyarakat luas.
Anggota Komisi III lainnya menilai keberadaan grup tersebut sebagai ancaman terhadap nilai moral dan meminta aparat penegak hukum segera bertindak tegas.
Pihak kementerian menyatakan bahwa grup ini memuat konten dewasa yang melibatkan anak di bawah umur dan melanggar hak perlindungan anak.
Mereka juga menegaskan telah memblokir sejumlah grup serupa sebagai bentuk pengawasan terhadap konten digital yang tidak sesuai.
Seorang pakar perlindungan anak menyebut fenomena ini sebagai peringatan bahwa ruang aman bagi anak kini terancam bahkan di lingkungan keluarga.
Ia menekankan pentingnya edukasi seks sejak dini agar anak-anak dapat mengenali dan menghindari potensi kekerasan seksual.
Pihak kepolisian menyatakan komitmennya untuk menyelidiki dan menindak pelaku yang terlibat dalam penyebaran konten menyimpang ini.
Langkah ini diambil demi menjaga masyarakat dari pengaruh konten digital yang membahayakan nilai kemanusiaan.
Polisi juga mengajak masyarakat agar tidak ragu melaporkan temuan grup atau akun serupa untuk segera ditindaklanjuti.
Upaya ini merupakan bagian dari pengawasan bersama untuk menciptakan ruang digital yang sehat dan aman.
Editor: 91224 R-ID Elok