Mafia Hukum Kian Menggila, Mahfud MD Sebut Era SBY Saja Tak Separah Sekarang

 

Repelita Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan bahwa praktik mafia hukum yang dulu mulai terungkap pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono kini justru semakin merajalela.

Ia menyoroti bahwa perusakan sistem hukum tidak hanya terjadi di lembaga peradilan, melainkan juga telah menjangkiti eksekutif dan legislatif.

Menurutnya, korupsi kerap muncul karena proses hukum disalahgunakan sejak tahap awal, bahkan sebelum perkara sampai ke pengadilan.

Mahfud menjelaskan, permainan hukum di sektor eksekutif melibatkan pengurusan perizinan yang bisa diselesaikan secara informal di berbagai level, baik di pusat maupun daerah.

Pernyataan itu ia ungkapkan dalam sebuah wawancara di program Gaspol.

Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden SBY menyadari permasalahan hukum yang bersifat menyeluruh dan bukan sekadar terjadi di pengadilan.

Menurut Mahfud, saat itu SBY dengan terang menyatakan bahwa kondisi yang dihadapi adalah darurat hukum, bukan darurat pengadilan.

Ia mengatakan bahwa istilah “mafia hukum” secara eksplisit digunakan oleh SBY untuk menggambarkan masalah hukum yang telah menyebar ke seluruh lini pemerintahan.

Mahfud menyebut, berbagai pernyataan SBY mengenai hal itu bisa ditelusuri kembali dalam pidato-pidato lamanya.

SBY disebut secara sadar membedakan antara mafia pengadilan dan mafia hukum, dengan menyatakan bahwa persoalan sesungguhnya adalah mafia hukum.

Karena itu, lanjut Mahfud, SBY membentuk satuan tugas khusus yang bertujuan menindak jaringan mafia hukum di Indonesia.

Namun Mahfud menyayangkan bahwa praktik-praktik menyimpang tersebut justru masih berlangsung hingga kini.

Ia menilai, meskipun sudah ada langkah-langkah pemberantasan pada masa lalu, kondisi saat ini malah menunjukkan situasi yang lebih memprihatinkan.

Mahfud menegaskan bahwa keberadaan mafia hukum saat ini telah berkembang jauh lebih kompleks dan berani dibandingkan sebelumnya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga