Repelita Jakarta - Jurnalis peraih Ramon Magsaysay, Dandhy Laksono, memberikan kritik tajam terkait keberadaan buzzer di media sosial saat ini.
Ia menyebut buzzer sebagai sampah dalam demokrasi.
Menurutnya, keberadaan buzzer yang jumlahnya sangat banyak itu terjadi karena adanya pembiayaan dari kekuasaan.
Tujuan mereka adalah untuk menipu dan mengendalikan opini publik.
“Sampah demokrasi di era digital itu justru buzzer yang dibayar kekuasaan,” tulisnya di akun media sosial pribadinya.
Ia menambahkan bahwa buzzer berperan dalam memanipulasi pandangan masyarakat.
Dandhy Laksono juga menyinggung keterlibatan mantan Presiden Jokowi Widodo.
Dia menyatakan bahwa Jokowi termasuk bagian dari kelompok buzzer tersebut.
“Jokowi adalah bagian dari ini,” ujarnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok