Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dokter Tifa Bingung Ditanya Polisi soal 26 Maret, Misteri Laporan Jokowi Belum Terungkap

 

Repelita Jakarta - Dokter Tifa Tyassuma telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi pada Kamis, 15 Mei 2025.

Kehadirannya merupakan respons terhadap undangan klarifikasi terkait peristiwa yang terjadi pada 26 Maret 2025.

Dalam keterangan kepada media, Dokter Tifa menyampaikan bahwa dirinya hadir tepat waktu dan mengikuti proses pemeriksaan hingga sore hari.

“Saudara sebangsa dan Setanah Air, Alhamdulillah hari ini saya sudah memenuhi tugas kewajiban saya sebagai warga negara dengan memenuhi undangan klarifikasi yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya. Jadi saya memenuhi undangan tersebut tepat di jam 10.00 WIB dan selesai pada 17.30 WIB,” kata Dokter Tifa dalam rekaman pernyataannya yang dipublikasikan melalui kanal Youtube Kompas TV Pontianak.

Ia berharap pemanggilan ini menjadi pengalaman terakhir yang harus dilaluinya.

Menurut penuturannya, selama proses berlangsung, ia menjawab berbagai pertanyaan dari penyidik.

Namun, ia juga menyoroti bahwa isi undangan klarifikasi semestinya mengacu pada laporan yang berkaitan dengan peristiwa yang dilaporkan di wilayah Jakarta Selatan pada tanggal 26 Maret 2025.

Tifa kemudian mempertanyakan substansi persoalan yang dimaksud dalam laporan tersebut.

Namun hingga proses selesai, ia mengaku tidak mendapatkan kejelasan dari penyidik terkait permasalahan spesifik yang menjadi dasar laporan itu.

“Jadi hampir 90 persen lebih pertanyaan yang disampaikan penyidik tidak ada kaitannya dengan peristiwa 26 Maret di Jakarta Selatan. Karena itu saya juga menggunakan hak saya untuk tidak menjawab pertanyaan yang tidak relevan dengan isi substansi undangan ini,” jelasnya.

Muncul pertanyaan publik mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada tanggal 26 Maret 2025 hingga berujung pada pemanggilan ini.

Berdasarkan penelusuran, pada hari itu beredar sebuah pernyataan yang melibatkan nama Dokter Tifa dan Roy Suryo.

Keduanya diduga melontarkan tudingan bahwa dokumen ijazah milik mantan Presiden Joko Widodo tidak sah.

Pernyataan tersebut menyebar luas di berbagai kanal media sosial hingga menarik perhatian publik.

Tudingan itu kemudian dinilai sebagai fitnah dan dianggap mencemarkan nama baik.

Pihak Joko Widodo disebut langsung menanggapi serius isu tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan resmi menyampaikan bahwa setelah mengetahui isi video yang beredar, pihak Joko Widodo meminta ajudan dan tim hukum untuk mengumpulkan bukti-bukti pendukung.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved