Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dugaan Konflik Kepentingan di Balik Retret Kepala Daerah, KPK Diminta Bertindak

Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Soroti Dugaan Konflik Kepentingan  PT Lembah Tidar

Repelita Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menduga adanya konflik kepentingan dalam pelaksanaan retret kepala daerah dan melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Peneliti Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), Annisa Azahra, menjelaskan bahwa acara retret kepala daerah melibatkan PT Lembah Tidar sebagai event organizer.

Annisa menyoroti posisi salah satu kader Partai Gerindra yang menjabat sebagai komisaris utama dan direktur utama di perusahaan tersebut.

Meski Annisa tidak menyebut nama secara langsung, beredar informasi bahwa PT Lembah Tidar dimiliki oleh Heru Irawanto, yang merupakan kader Partai Gerindra.

"(Pelaksanaan retret) menimbulkan kecurigaan dan juga dugaan terkait dengan konflik kepentingan," kata Annisa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi juga menduga adanya konflik kepentingan karena kepala daerah yang terpilih sebelumnya diminta menyetor sejumlah uang kepada panitia penyelenggara retret.

Annisa meyakini pengumpulan kepala daerah tersebut tidak semata-mata bertujuan untuk orientasi. Menurutnya, setiap kepala daerah yang mengikuti retret diwajibkan membayar biaya keikutsertaan.

"Ternyata kewajiban untuk ikut ini adalah adanya kewajiban bagi peserta, ataupun para kepala daerah, untuk membayarkan biaya keikutsertaan," ujar Annisa.

Dia juga mencurigai adanya permainan kotor dalam pengadaan barang dan jasa pada pelaksanaan retret kepala daerah.

"Tempat pelaksanaan itu juga ternyata tidak ada bukti bahwa mereka telah melalui proses yang sah untuk dapat menjadi pelaksana," ucap Annisa.

Selain itu, koalisi sipil mengkritik retret tersebut karena dianggap sebagai bentuk pemborosan, terutama di tengah instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi anggaran kementerian dan lembaga.

"Anggaran sebesar Rp11 miliar dikeluarkan untuk retret ini, sementara kita sedang melakukan efisiensi anggaran dan berbagai kementerian serta lembaga harus bersusah payah mengatur pengeluaran," tandas Annisa.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved