Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

KPAI Soroti Pentingnya Gizi Jiwa Anak dan Tantangan Kesehatan Mental di Dunia Pendidikan

 KPAI: Tugas, Wewenang dan Struktur Organisasi

Repelita Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa dunia pendidikan saat ini sedang menghadapi situasi yang tidak biasa, terutama dalam mengenal jiwa anak. Kondisi ini tidak terlepas dari adanya fenomena invisible disabilitas berupa gangguan perilaku yang tersembunyi, seperti gangguan emosi, telat bicara, dan slow learner.

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menyatakan bahwa kebanyakan anak berkembang pesat secara fisik, namun tidak dengan jiwa mereka. "Gizi jiwa terus tidak terpenuhi dan merosot jauh. Akibatnya, modal kesehatan anak sangat rapuh," kata Jasra dalam keterangannya kepada Suara.com, Senin (3/2/2025).

Jasra berharap program Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) yang baru-baru ini diluncurkan oleh Kementerian Dikdasmen dapat segera bertindak untuk menangani fenomena tersebut.

Menurut Jasra, anak-anak saat ini sudah terlanjur terpapar pandangan bahwa kesehatan jiwa identik dengan orang gila. Sehingga, ada cara pandang yang salah dalam memahami permasalahan jiwa. "Dipanggil guru BK adalah sebuah kutukan. Sehingga, prasyarat mengenal jiwa menjadi sesuatu yang negatif, dan itu yang harus diperbaiki," ujar Jasra.

Dampaknya, anak-anak jadi menjauhi layanan kejiwaan karena takut terstigma dan mendapatkan tekanan dari lingkungan mereka.

Jasra berpendapat bahwa harus ada revolusi dalam cara pandang masyarakat terhadap isu kejiwaan. Sebab, menurutnya, anak yang kekurangan gizi jiwa berpotensi melahirkan generasi dengan modal kesehatan jiwa yang rapuh di masa depan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved