JAKARTA, 3 Desember 2024 – Relawan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungkapkan kekecewaan mendalam atas hasil sementara Pilkada DKI Jakarta 2024. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei, pasangan Pramono Anung-Rano Karno dikabarkan menang dengan memperoleh 50,07 persen suara.
Menanggapi hasil ini, relawan RIDO melayangkan mosi tidak percaya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta. Mereka menilai proses Pilkada 2024 bermasalah, terutama dalam hal rendahnya partisipasi pemilih, yang mencapai hanya 53,05 persen. "Pencoblosan rendah, partisipasi masyarakat juga rendah, karena etika moral yang dipertanyakan," ujar Ramdan Alamsyah, koordinator aksi dari Tim Pemenangan RIDO.
Ramdan menekankan, Pilkada Jakarta dengan partisipasi rendah seharusnya memerlukan dua putaran, mengingat Pilkada 2017 yang memiliki partisipasi sekitar 70 persen sudah dilaksanakan dalam dua putaran. "Ini adalah anomali yang dipertontonkan oleh KPU Jakarta," tegas Ramdan.
Tim relawan RIDO juga mengkritik Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata, yang dianggap tidak menjalankan tugas dengan profesional, bahkan diduga berpihak pada salah satu calon. Aksi unjuk rasa dilakukan oleh sejumlah relawan di depan Kantor KPU Jakarta pada 2 Desember 2024, dengan orasi yang menuntut penyelenggaraan Pilkada Jakarta dilakukan dengan lebih transparan.
Selain itu, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, juga mengungkapkan bahwa rendahnya daya tarik pasangan RIDO dalam Pilkada kali ini disebabkan kurangnya figur yang mampu menarik perhatian publik, serta absennya sosok yang dapat diandalkan sebagai pemimpin nasional.
Angka golput yang tinggi pada Pilkada DKI Jakarta 2024, dengan lebih dari 3,8 juta warga Jakarta yang tidak menggunakan hak suaranya, menjadi perhatian utama. Jazilul mencatat, hal ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pilihan kandidat yang ada.
Meski begitu, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa seluruh partai pengusung tetap solid dan terus bekerja keras. "Kami sudah maksimal dalam mendukung pasangan ini," ujar Riza.
Meskipun hasil quick count menunjukkan Pramono-Rano memperoleh 50,07 persen suara, kemenangan ini belum resmi dan akan diputuskan setelah rekapitulasi suara resmi oleh KPU.(*)
Editor: Elok WA R-ID