Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

3 Pihak Bersuara Tepis Viral Jemaah Diusir Saat Gibran Salat Jumat

Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Tiga pihak yang terlibat dalam klarifikasi terkait narasi viral pengusiran jemaah di Masjid Raya Baiturrahman, Semarang, memberikan penjelasan mengenai peristiwa tersebut, yang melibatkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Mereka adalah Brigjen Samson Sitohang, Wakil Komandan Paspampres, Ketua Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Jateng Ahmad Darodji, dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad.

Brigjen Samson Sitohang

Brigjen Samson Sitohang adalah Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan pengawalan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

Dalam klarifikasinya, Samson menegaskan bahwa tidak ada pengusiran jemaah dalam peristiwa tersebut. Menurutnya, anggota Paspampres yang terlihat dalam video viral itu sedang merapikan saf salat untuk memastikan lebih banyak jemaah bisa bergabung di barisan salat.

Samson menjelaskan bahwa salah satu orang yang berdiri dalam video adalah anggota Paspampres yang ditempatkan lebih awal di lokasi tersebut. Sebagai wakil dari Paspampres,

Samson memastikan bahwa pengawalan terhadap Gibran Rakabuming Raka dilakukan dengan sikap humanis, sesuai dengan instruksi dari Wapres, yang selalu menekankan pentingnya perlakuan yang baik terhadap masyarakat.

Ahmad Darodji

Ahmad Darodji adalah Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) yang mengelola Masjid Raya Baiturrahman di Semarang.

Sebagai ketua yayasan tersebut, ia menjelaskan bahwa narasi mengenai pengusiran jemaah yang beredar tidak benar.

Ahmad menjelaskan bahwa sebelum kedatangan Gibran, sudah ada anggota Paspampres yang ditempatkan di lokasi untuk mengamankan tempat salat.

Ketika Gibran tiba, anggota Paspampres merapikan saf untuk memastikan agar jemaah bisa salat bersama dengan nyaman.

Ahmad juga menceritakan bahwa Gibran menolak perlakuan istimewa dan memilih untuk duduk di saf tengah, meskipun tempat di saf depan telah disediakan untuknya.

Ia menyatakan bahwa Gibran ingin berbaur dengan jemaah biasa, menyalami mereka setelah salat, dan tidak ingin diperlakukan lebih istimewa dari yang lain.

Noor Achmad

Noor Achmad adalah Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan zakat di Indonesia.

Noor memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut dari sudut pandang Baznas, yang saat itu mengadakan kegiatan Apel Kesiapsiagaan dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas Tanggap Bencana (BTB) serta Rumah Sehat Baznas (RSB) 2024 di Semarang.

Noor menjelaskan bahwa saat salat Jumat, saf di masjid masih longgar, sehingga Gibran memilih untuk duduk di saf tengah, bukan di saf paling depan. Menurutnya, tidak ada pemindahan jemaah yang terjadi.

Noor menekankan bahwa pengaturan saf adalah bagian dari adab salat berjemaah, dan Paspampres hanya berupaya merapikan saf agar salat dapat dilakukan dengan baik.

Noor juga mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan untuk lebih berhati-hati dalam menilai kejadian yang belum jelas kebenarannya.

Ketiga tokoh ini memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa tidak ada pengusiran jemaah yang terjadi di Masjid Raya Baiturrahman, dan semua tindakan yang diambil oleh Paspampres, pengurus masjid, serta Baznas adalah untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran salat berjemaah.(*)

 Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved