Ridwan Kamil mendapat sorotan tajam setelah menyebut Ahok sebagai gubernur yang paling banyak melakukan penggusuran saat menjabat di Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan oleh RK dalam debat Pilkada Jakarta pada 17 November 2024, yang kemudian dinilai sebagai blunder dan kesalahan data.
Pernyataan Ridwan Kamil itu ditujukan untuk menyerang pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam sesi debat. RK menyebut, "Gubernur paling banyak menggusur itu datangnya dari partai Mas Pram. Pak Ahok itu menggusur 113 penggusuran," sambil merujuk pada pendapat JJ Rizal yang menyebut Ahok sebagai gubernur paling brutal dalam melakukan penggusuran.
Namun, pernyataan tersebut langsung mendapat koreksi dari sejumlah pihak, termasuk warganet di media sosial. Salah satu akun X Indonesia menyatakan bahwa saat Ahok melakukan penggusuran, dirinya belum menjadi bagian dari PDIP. Ahok saat itu masih menjadi kader Gerindra, partai yang dipimpin Prabowo Subianto.
Akun tersebut menambahkan bahwa Ridwan Kamil sebenarnya telah melakukan blunder karena memberikan informasi yang salah dan malah mempermalukan Prabowo. Selain itu, mereka juga mengkritik cara penggusuran yang dilakukan oleh RK, yang dinilai tidak sebaik yang dilakukan Ahok.
Ketika Ahok melakukan penggusuran, ia selalu memastikan bahwa rusun untuk warga yang digusur sudah siap dengan fasilitas lengkap. Sementara Ridwan Kamil, menurut akun tersebut, terlibat dalam penggusuran yang dinilai ricuh dan tidak manusiawi, bahkan sampai dipanggil oleh Komnas HAM.
Cuitan yang beredar di media sosial ini mendapat perhatian besar dari warganet, yang terus memperdebatkan klaim tersebut hingga kini.(*)