Keputusan Prabowo Hentikan Anggaran Infrastruktur Baru Dinilai Sebagai Pukulan Bagi Jokowi
Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan sementara alokasi anggaran pembangunan infrastruktur baru menjadi sorotan publik.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengonfirmasi bahwa Prabowo telah meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menahan sementara dana yang dialokasikan untuk proyek infrastruktur baru.
“Semua dana infrastruktur sementara ditahan dulu oleh Menteri Keuangan sesuai arahan presiden,” ujar Dody, sebagaimana dikutip dari AyoIndonesia.com pada Kamis, 21 November 2024.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung, langkah ini menunjukkan adanya krisis serius dalam keuangan negara. Gerung menilai bahwa proyek-proyek besar, seperti pembangunan jalan tol dan Ibu Kota Nusantara (IKN), membutuhkan dana yang sangat besar. Hal ini sulit terwujud mengingat kondisi keuangan yang terbatas.
“Pak Jokowi menginginkan infrastruktur itu diteruskan oleh Pak Prabowo, tapi harusnya yang diteruskan adalah hal yang realistis,” ujar Rocky dalam video terbaru yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.
Rocky menegaskan bahwa melanjutkan proyek besar seperti IKN tidak masuk akal jika APBN dalam kondisi defisit, sementara kebutuhan dasar rakyat, seperti gizi anak-anak, masih belum terpenuhi.
Ia juga mengapresiasi konsistensi Prabowo yang tetap memprioritaskan kesejahteraan rakyat di atas proyek-proyek ambisius. “Prabowo berjanji meneruskan infrastruktur Pak Jokowi, iya kalau APBN-nya ada. Prabowo berjanji melanjutkan IKN, iya kalau dibiayai oleh asing, dan sampai sekarang belum ada investasi yang masuk,” ungkap Rocky.
Menurut Rocky, Prabowo sudah memahami bahwa daya dukung APBN sudah melemah sejak awal, meskipun sebelumnya dipaksakan untuk membiayai berbagai proyek besar.
Keputusan ini juga dianggap sebagai tantangan bagi mantan Presiden Joko Widodo, yang dikenal sebagai penggerak utama proyek infrastruktur selama masa jabatannya.
“Jokowi ingin menikmati IKN di masa pensiunnya, ingin jalan-jalan lewat jalan tol. Tapi itu semua adalah hasil dari hutang yang membebani kita,” tegas Rocky.(*)