Mantan Presiden Jokowi kembali mendapatkan kritik keras setelah diarak dan melemparkan kaos-kaos di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada 17 November 2024.
Arakan tersebut digelar sebagai bagian dari kampanye untuk mendukung Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan Calon Wakil Gubernur, Taj Yasin. Dalam video yang beredar di media sosial, Jokowi terlihat diarak menggunakan mobil putih yang dihiasi bunga dan janur kuning. Jokowi berdiri di bagian depan mobil, sementara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur tampak di bagian belakang.
Selama arakan tersebut, Jokowi tampak melemparkan kaos-kaos berwarna hitam ke arah masyarakat yang mendekat. Namun, tindakan tersebut justru menuai kritik dari warganet di media sosial, terutama di platform X.
Banyak netizen yang menilai bahwa Jokowi tampaknya lupa bahwa dirinya sudah menjadi mantan Presiden, dengan beberapa komentar yang mengarah pada dugaan adanya post power syndrome. Beberapa warganet mengingatkan bahwa para Presiden sebelumnya tidak pernah berperilaku seperti ini setelah masa jabatan mereka berakhir.
Komentar-komentar pedas pun bermunculan, dengan netizen menyebutkan "masih merasa Presiden" dan "sindrom masih merasa penguasa." Mereka menilai bahwa sikap Jokowi dalam situasi tersebut menunjukkan bahwa ia masih ingin mempertahankan wibawa dan citra sebagai penguasa.
Sementara itu, sebagian lainnya mengkritik Jokowi yang dianggap berlebihan dalam tampil di acara kampanye dengan cara yang dinilai kurang pantas bagi seorang mantan Presiden.(*)