Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Enggan Lapor LHKPN, Raffi Ahmad Dikritik Habis-Habisan karena Pilih Kampanye Ahmad Luthfi, Warganet: Negara Nenek Moyang Lu

 Mending Ikut Kampanye Ahmad Luthfi Ketimbang Lapor LHKPN, Raffi Ahmad Jadi Bulan-bulanan Warganet: Negara Nenek Moyang Lu (IG / @newsrans)

Raffi Ahmad Dihujat Warganet karena Belum Lapor LHKPN tapi Hadiri Kampanye Pilkada

Raffi Ahmad kembali menjadi sorotan publik setelah diketahui belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Namun, di tengah kewajibannya tersebut, Raffi justru hadir dalam kampanye Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Jawa Tengah 2024.

Kehadiran suami Nagita Slavina itu menuai kritik tajam dari warganet yang mempertanyakan prioritasnya sebagai pejabat publik.

Sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Raffi diwajibkan melaporkan kekayaannya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan telah mengingatkan Raffi untuk segera memenuhi kewajibannya tersebut.

Namun, ia malah terlihat aktif dalam kampanye Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang berlangsung di Pasar Triwindu Solo pada 17 November 2024 malam.

Tindakan Raffi ini memicu respons negatif di media sosial.

Sejumlah warganet di platform X melayangkan kritik atas keputusannya mendahulukan kegiatan kampanye ketimbang melaporkan kekayaannya.

“Daripada endorse paslon Pilkada, mending Aa Raffi bikin laporan LHKPN. Gak umum pejabat publik malah gak lapor-lapor LHKPN. Dikira ini negara nenek moyang lu apa?” tulis akun @sgagovind.

“Ini Raffi yang utusan khusus presiden itu? Yang digaji negara pakai uang rakyat itu????” cuit akun @lizalinda17 dengan nada heran.

Kritik lain juga muncul, menyoroti peran artis dalam politik.

“Apapun masalahnya, artis/influencer/buzzer solusinya,” sindir akun @rizkyimanpusoko.

Respons warganet menggambarkan kekecewaan terhadap perilaku Raffi sebagai pejabat publik yang dinilai tidak mencerminkan tanggung jawab.

Sikapnya dianggap merusak kepercayaan masyarakat terhadap pejabat negara.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved