Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Gus Yasin, kembali menjadi sasaran fitnah melalui penyebaran hoaks yang berniat memecah belah.
Baru-baru ini, sebuah gambar ilustrasi provokatif beredar di media sosial yang menuding pasangan ini dengan menyebarkan gambar yang seolah merendahkan institusi TNI demi kepentingan politik.
Gambar tersebut menunjukkan seorang anggota TNI dalam kondisi terikat, dengan seorang anggota Polri di belakangnya. Gambar itu disertai tulisan provokatif yang berbunyi, "Jateng Pilih Polisi, Gak Butuh Loreng TNI, Ayo Coblos Ahmad Luthfi." Ilustrasi ini tersebar melalui dua akun TikTok, @relawankomjenluthfi dan @RelawanLuthfi.Solo, dalam seminggu terakhir.
Dewan Pembina Tim Pemenangan Luthfi-Yasin, Letjen TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari, yang juga mantan perwira tinggi TNI, memberikan respons keras terhadap tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa gambar itu bukan berasal dari pihaknya dan menyebutnya sebagai upaya fitnah yang keji.
“Kami dari tim 02 tidak mungkin menyebarkan gambar yang mempertentangkan antara TNI dan Polri. Saya sendiri seorang tentara, tidak mungkin saya menistakan diri sendiri atau institusi TNI-Polri yang harus kita jaga bersama,” tegas Bakti Agus Fadjari.
Bakti Agus juga menyampaikan bahwa timnya telah melaporkan penyebaran gambar provokatif tersebut ke Polda Jawa Tengah untuk diusut tuntas. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Tolong masyarakat paham bahwa ini adalah berita tidak benar. Kami telah melaporkan sebaran gambar ilustrasi tersebut ke Polda Jawa Tengah, dan kasus ini tengah ditangani sesuai hukum yang berlaku,” tutup Bakti Agus.(*)