Sejumlah sumber menyebut Iran menghujani Israel dengan hampir 200 rudal pada Selasa (1/10/2024).
Kantor berita Al Jazeera melaporkan, Iran telah melancarkan serangan terhadap Israel dengan sekitar 200 rudal yang menargetkan lokasi di seluruh Israel.
CBS News juga melaporkan hal serupa dengan mengutip keterangan dari pejabat Amerika Serikat. Baca juga: AS Ternyata Bantu Israel Cegat Serangan Rudal Besar-besaran dari Iran
"Hampir 200 rudal diluncurkan Iran pada Selasa malam ke Israel," ungkap radio Militer Israel, sebagaimana dilansir Sky News.
AS bantu Israel CBS News melaporkan, sirene peringatan meraung-raung di berbagai wilayah Israel dan dentuman keras terdengar pada Selasa malam setelah Iran serang Israel.
Namun, Militer Israel mengeklaim, sistem pertahanan rudalnya tekah melakukan sejumlah besar pencegatan.
Seorang pejabat pertahanan AS juga mengatakan, bahwa Amerika Serikat ikut mencegat beberapa rudal tersebut untuk membantu mempertahankan Israel.
Setelah sekitar 45 menit, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan pengumuman bahwa sudah aman bagi orang-orang di seluruh Israel untuk meninggalkan tempat penampungan.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari lalu mengatakan Militer Israel tidak mengidentifikasi ancaman udara tambahan dari Iran.
Meskipun beberapa senjata Iran mendarat dan penilaian sedang berlangsung, Hagari menyebut, IDF belum mengetahui adanya korban jiwa.
Sementara pejabat Amerika mengatakan hampir 200 rudal ditembakkan ke arah wilayah Israel dari Iran, IDF menyebut jumlahnya ada 180.
“Sejak awal serangan rudal Iran… Sistem IDF telah mengidentifikasi sekitar 180 rudal yang ditembakkan ke wilayah Israel dari Iran," jelas IDF.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan serangan tersebut sebagai sebuah kegagalan, namun bersumpah bahwa “Iran akan membayarnya".
“Rezim Iran tidak memahami tekad kami untuk mempertahankan diri,” kata Netanyahu.
Dia juga berterima kasih kepada AS atas dukungannya terhadap upaya pertahanan negaranya.
Namun, Militer Israel mengeklaim, sistem pertahanan rudalnya tekah melakukan sejumlah besar pencegatan.
Seorang pejabat pertahanan AS juga mengatakan, bahwa Amerika Serikat ikut mencegat beberapa rudal tersebut untuk membantu mempertahankan Israel.
Setelah sekitar 45 menit, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan pengumuman bahwa sudah aman bagi orang-orang di seluruh Israel untuk meninggalkan tempat penampungan.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari lalu mengatakan Militer Israel tidak mengidentifikasi ancaman udara tambahan dari Iran.
Meskipun beberapa senjata Iran mendarat dan penilaian sedang berlangsung, Hagari menyebut, IDF belum mengetahui adanya korban jiwa.
Sementara pejabat Amerika mengatakan hampir 200 rudal ditembakkan ke arah wilayah Israel dari Iran, IDF menyebut jumlahnya ada 180.
"Sejak awal serangan rudal Iran… Sistem IDF telah mengidentifikasi sekitar 180 rudal yang ditembakkan ke wilayah Israel dari Iran," jelas IDF.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan serangan tersebut sebagai sebuah kegagalan, namun bersumpah bahwa “Iran akan membayarnya".
“Rezim Iran tidak memahami tekad kami untuk mempertahankan diri,” kata Netanyahu. Dia juga berterima kasih kepada AS atas dukungannya terhadap upaya pertahanan negaranya.