Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dikabarkan meninggal dunia setelah serangan yang dilakukan tentara Israel (IDF) di Gaza, Palestina pada Kamis (17/10/2024).
Israel sudah mengeluarkan pernyataan bahwa saat ini pihaknya sedang memeriksa kemungkinan Yahya Sinwar meninggal dunia setelah ditemukannya jasad di wilayah serangan di Gaza.
Melalui media sosialnya, IDF juga merilis sebuah video drone menunjukkan momen terakhir sosok tentara Palestina diduga sebagai Yahya Sinwar.
Di dalam video tersebut, ditunjukkan drone masuk ke sebuah reruntuhan. Nampak, di dalamnya seorang pria tertutup debu dari bangunan yang roboh sedang duduk, diduga ia adalah Yahya Sinwar.
Nampak tangan pria yang diduga Yahya Sinwar itu terputus. Ia memegang sebuah tongkat yang kemudian dilemparkan ke arah drone yang sedang merekam.
Video itu tak menunjukkan momen terakhir Yahya Sinwar sampai selesai. Meski demikian, Israel menyebutkan kemungkinan besar pemimpin Hamas tersebut telah meninggal dunia.
Di satu sisi, video ini menunjukkan bahwa pemimpin Hamas benar-benar terjun ke medan perang untuk melawan penjajahan.
Hal ini berbeda dengan klaim Israel selama ini yang menyebutkan Hamas bersembunyi di balik terowongan bawah tanah dan menggunakan warga sipil sebagai tameng.
Sebelumnya, IDF menyebutkan tiga warga Palestina tewas dalam sebuah operasi militer di Gaza. Diduga, salah satunya adalah pemimpin Hamas.
"Kami sedang memeriksa kemungkinan bahwa salah satu korban adalah Yahya Sinwar," kata keterangan dari Israel.
Diketahui, Yahya Sinwar terpilih menggantikan Ismail Haniyeh sebagai pemimpi Hamas pada Agustus 2024 lalu.
Ismail Haniyeh meninggal dunia dalam sebuah serangan dari rezim Zionis ke Teheran, Iran.