Seorang pengusaha batik di Pekalongan menggelar tradisi dundunan dengan menyebar uang Rp 35 juta di depan rumah mereka. Hal itu dilakukan sebagai bentuk syukur karena anak mereka mulai belajar berjalan.
Ribuan warga antusias berebut uang hingga menyebabkan beberapa orang pingsan.
Selain uang, doorprize berupa kipas angin, televisi, dan kulkas juga dibagikan, dengan total senilai Rp 35 juta.
Dari video viral, warga tumpah ruah di hadapan rumah pengusaha batik tersebut. Uang kemudian dilempar kepada kerumunan warga.
Terlihat hampir ribuan warga saling desak-desakan dan berebut hanya untuk mendapakan uang yang dihamburkan oleh pengusaha batik tersebut.
Akibat situasi yang tidak kondusif, polisi terpaksa menghentikan acara tersebut.
“Karena massa yang banyak dan suasana tidak kondusif hari ini, tidak semuanya uang dan doorprize disebarkan,” kata Kapolsek Pekalongan Selatan, AKP Aries Tri Hartanto dikutip, Senin (9/9/2024).
Aries menyebut sejumlah warga pingsan karena berdesakan saat berebut uang. Ada juga yang sampai mengalami luka dan berdarah akibat desak-desakan.
“Ada beberapa yang pingsan karena desak-desakan, berdarah, bahkan kehilangan Handphone sehingga kami amankan dan kami imbau untuk kembali ke rumah masing masing,” ungkap Aries.