Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tampil Arogan dengan Mengenakan Rompi 'Putra Mulyono', ICW Sebut Kaesang Mengolok-olok Kritik Publik

Tampil Arogan dengan Mengenakan Rompi 'Putra Mulyono', ICW Sebut Kaesang Mengolok-olok Kritik Publik

Indonesian Corruption Watch (ICW) merespons aksi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Saat blusukan di Tangerang pada Selasa (24/9), Kaesang terlihat mengenakan rompi bertuliskan ‘Putra Mulyono’, yang memicu reaksi publik.

ICW mengkritik tindakan tersebut dengan meluncurkan kaus bertuliskan ‘Korban Mulyono’, yang dilengkapi dengan desain peta Indonesia berwarna merah muda. Kaus ini dijual sebagai simbol perlawanan terhadap gestur Kaesang yang dinilai meremehkan kritik dari masyarakat.

Koordinator Divisi Penggalangan Dukungan Publik ICW, Sigit Wijaya menyatakan, penjualan kaus tersebut merupakan respons terhadap aksi Kaesang yang dianggap melecehkan kritik publik.

"Apa yang dilakukan Kaesang terlihat seperti mengolok-olok kritik publik. Ia tampak arogan dengan mengenakan rompi bertuliskan 'Putra Mulyono' untuk melawan kritik yang disampaikan masyarakat," ujar Sigit dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024).

Menurut Sigit, penjualan kaus ini juga bertujuan untuk mengingatkan publik bahwa kebijakan yang diambil Jokowi selama masa kepemimpinannya telah memberikan dampak buruk bagi masyarakat luas.

Ia juga menyoroti beberapa undang-undang yang dianggap memperburuk kondisi ekonomi dan demokrasi Indonesia.

"Seluruh rakyat Indonesia terkena dampaknya. Mulai dari UU KPK, UU Tenaga Kerja, UU Minerba, hingga upaya merevisi berbagai UU lainnya," ungkapnya.

Sigit juga menambahkan bahwa beberapa keputusan yang diambil pemerintah terkesan menguntungkan pihak tertentu, merusak tatanan demokrasi yang ada.

"Tindakan yang terkesan permisif ini tampak seperti memanfaatkan putusan untuk menguntungkan kolega-kolega tertentu," lanjutnya.

Penjualan kaus bertema ‘Korban Mulyono’ ini, menurut Sigit, bukan bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi atau organisasi. Seluruh hasil penjualannya akan dialokasikan untuk mendukung program ICW yang mendorong partisipasi publik dalam menjaga demokrasi Indonesia.

ICW berharap inisiatif ini dapat menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk terus mengkritisi kebijakan pemerintah demi kebaikan bersama seperti dikutip dari pantau

Warganet: Gara-gara 1 Keluarga Tumbalnya Senegara

 Indonesian Corruption Watch atau ICW membuat kaos bergambar peta Indonesia dengan narasi korban Mulyono. Kaos itu menuai apresiasi dari warganet.

Ada yang menganggap kaos itu menggambarkan realitas hari ini. Ada juga yang mengartikan kaos itu bahwa satu keluarga telah menumbalkan satu negara.

“Gara-gara satu kelurga, tumbalnya senegara,” kata pengguna X @fahmialfaraqi dikutip dari unggahannya di X, Jumat (27/9/2024).

Kaos yang dibuat ICW itu diketahui dijual. Dimana keuntungannya akan digunakan untuk mendanai kegiatan anti korupsi.

Meski begitu, ada warganet yang menanggapinya dengan satire. Ia takut ketika membeli kaos itu malah ditangkap aparat.

“Mau beli tapi takut diculik,” ujar pengguna X @dimznyster.

Adapun kaos itu sebagai balasan romi Kaesang Pangarep yang bertuliskan ‘Putra Mulyono’.

“Jangan biarkan romi Kaesang sendirian. Kalau dia bisa pakai ‘Anak Mulyono’. Kita juga bisa pakai ‘Korban Mulyono’,” tulis keterangan unggahan ICW di Instagram @sahabaticw.

Mulyono diketahui nama Jokowi saat kecil. Belakangan, nama itu kembali digunakan untuk mengganti nama Jokowi.

Romli itu digunakan saat Kaesang blusukan ke Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/9).

Kaesang mengenakan kaos hitam berbalut rompi hitam dengan tulisan "Putra Mulyono" serta siluet seseorang mirip Jokowi.

Tulisan dan gambar yang sama dengan ukuran lebih kecil juga terpampang di bagian depan atau dada rompi yang dikenakan Kaesang tersebut.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved