Pertimbangan etika politik sekaligus wujud 'balas budi' kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi diduga jadi alasan Prabowo Subianto seolah cuek dengan isu akun Kaskus Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming.
Sebagai politisi senior, Prabowo dinilai ingin menunjukan sikap dewasanya dengan bersikap tenang, meski isi tulisan akun Fufufafa banyak komentar negatif tentang dirinya terutama selama Pilpres 2014.
"Kalau memang benar arahan pakar-pakar (telematika) tadi ini soal akunya Gibran, ya saya kira ini dianggap biasa lah. Kan waktu itu konteksnya beda sama sekarang," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro saat dihubungi Suara.com, Selasa (24/9/2024).
Menurut Agung, Prabowo enggan ambil pusing lantaran tulisan itu dianggap sebagai sikap politik biasa, mengingat pada Pilpres 2014 dan 2019, Ketua Umum Partai Gerindra itu masih jadi lawan politik Jokowi.
"Konteks di mana Pak Jokowi sama Pak Prabowo memang bertentangan secara politik. Menjadi lawan di Pilpres 2014 dan 2019. Jadi ketika Gibran sangat keras dengan Pak Prabowo, ya itu pilihan sikap politik pada masa itu," ujarnya.
Selain itu, pasca Pilpres 2019 hubungan Prabowo dan Jokowi justru makin akrab dengan bergabung dalam pemerintahan. Kemudian pada Pilpres 2024 juga Jokowi dinilai telah banyak membantu Prabowo hingga bisa terpilih jadi Presiden.
Akhasil, apabila akun Fufufafa memang terbukti punya Gibran, Agung melihat kalau Prabowo akan cenderung memaafkan dan menganggap hal biasa.
"Ini kan bicara Pilpres 2024 di mana Pak Jokowi banyak membantu Pak Prabowo. Otomatis pasti ada arahan itu (balas budi) ya, terlepas ada akun Fufafa atau tidak sebenarnya. Jadi ada atau tidak, tetap ada arahan Pak Prabowo ingin memberikan imbal jasa atau berterimakasih," ungkap Agung.
Akun Fufufafa di Kaskus menjadi viral lantaran postingannya banyak bertuliskan mengenai Prabowo Subianto. Kebanyakan postingan tersebut dibuat sekutar 2014, saat Prabowo masih jadi lawan politik Jokowi pada pemilihan presiden.
Pakar telematika Roy Suryo menemukan bahwa akun Fufufafa memiliki sekitar 5 ribu postingan ketika masih aktif. Akan tetapi, dari 5 ribu tulisan yang pernah diposting akun Fufufafa, hampir setengahnya kini telah dihapus. Roy menyebutkan, kebanyakan postingan bahkan belum lama ini dihapus setelah kembali viral
Sekitar 70 persen dari isi postingan tersebut berisi kritikan hingga ejekan kepada Prabowo seperti dikutip dari suara
Akun Kaskus kontroversial Fufufafa masih terus menjadi perbincangan. Akun tersebut bahkan semakin meresahkan ketika dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui sebelumnya, tak sedikit publik yang menduga Fufufafa adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Selain menghina Prabowo Subianto dan keluarga, Fufufafa juga dikenal cabul lantaran melecehkan para selebriti. Akun tersbeut terkait dengan situs dewasa dan terlarang.
Soal Fufufafa yang diduga keranjingan situs dewasa, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku cukup khawatir jika Gibran memang Fufufafa.
Pasalnya Fufufafa yang diduga keranjingan situs bisa saja punya masalah di bagian otaknya. Hal ini yang bisa saja berpengaruh pada pengambilan kebijakan.
"Studinya mengerikan ini enggak mendramatisasi, ketika otak manusia kecanduan pornografi itu akan berpengaruh pada otak depannya, tapi otak depan fungsinya untuk fungsi eksekutif," ujar Reza seperti dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).
Fungsi eksekutif otak depan sendiri menurtu Reza memengaruhi orang berlogika, menyoroti persoalan, menciptakan penyelesaian, dan membuat keputusan.
"Sekarang bayangkan kalau wakil presiden kita volume otak depan sudah menyusut, sehingga kecakapan berpikir terganggu mengambil keputusan rentan jadi eror maka nasib kita bakal sengsara nggak sih," kata Reza.
"Jadi kehidupan kita ini berisiko di ujung tanduk kalau wapres kita semacam itu untung," imbuhnya.
Menurut Reza, meskipun masih ada presiden posisi wakil presiden bisa sama berpengaruhnya. Apalagi mengingat Prabowo Subianto yang sudah berumur.
"Tapi tanpa mengurangi hormat, Pak prabowo kan usianya lanjut, kita berharap sehat dan panjang umur, tapi dengan penuh empati lihat Pak Prabowo usia lanjut kalau pak presiden berhalangan wapres yang maju," ujar Reza.
"No option kita punya wapres seperti itu yang bisa berbahaya kalau ambil keputusan," tandasnya.***