Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang membela tindakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep terkait penggunaan privat jet menuai kritik. Pernyataan Budi Arie seolah menghalalkan pejabat publik untuk melakukan apapun yang dikehendakinya.
Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha menyatakan, seharusnya Budi Arie memahami posisinya sebagai pejabat negara, bukan sebagai tim kampanye Kaesang. Sehingga segala pernyataannya harus mencerminkan integritas sebagai seorang Menteri Republik Indonesia sekaligus pejabat publik.
"Pernyataanya soal kondisi Erina sedang mengandung mengaburkan substansi, apakah memang seluruh wanita yang sedang mengandung di Indonesia bisa mendapatkan keistimewaan yang sama dengan sdri. Erina? Dialektikanya justru semakin menjauh dari diskursus yang logis," kata Praswad kepada wartawan, Kamis (12/9).
Praswad menegaskan, publik mempersoalkan terkait dugaan penerimaan gratifikasi terhadap Kaesang, bukan kelayakan seseorang yang sedang mengandung lumrah untuk menumpangi privat jet. Ia menekankan, isu itu bukan hanya personal Kaesang dan Erina, tetapi merupakan isu publik terkait keluarga istana untuk memberikan laporan atas setiap dugaan gratifikasi yang dinikmatinya.
"Pernyataan Budi seolah-olah memberikan pesan bahwa pejabat publik boleh melakukan apapun, dan pejabat publik dapat tetap menggunakan posisinya untuk menyampaikan berbagai statement yang menyesatkan publik," cetus Praswad.
Mantan penyidik KPK ini menyebut, kasus dugaan penerimaan gratifikasi Kaesang menjadi preseden, sehingga KPK harus secara serius menindaklanjutinya. Ia pun mengungkit kasus dugaan penerimaan gratifikasi yang menyasar mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun.
"Kita masih mengingat kasus Rafael Alun yang juga ditangani oleh KPK berawal dari gaya mewah hidup anaknya, yang jelas bukan penyelenggara negara secara langsung. Harusnya KPK memberikan perlakuan yang sama, dengan bukan hanya melakukan klarifikasi, tetapi juga melakukan pendalaman potensi pemberian fasilitas ini," tegas Praswad.
Praswad menekankan, apabila dibiarkan maka KPK akan membiarkan adanya pilah pilih kasus secara nyata, bukan atas jenis kasus apa yang ditangani. Tetapi siapa subjek pelaku yang ditangani.
"Pembiaran ini ke depan akan menjadi preseden buruk bagi nilai-nilai equality before the law (persamaan dimata hukum). Selain itu jika KPK tidak menindaklanjuti dugaan gratifikasi ini, maka di masa yang akan datang seluruh anak-anak pejabat negara akan mengikuti prilaku yang sama, memanfaatkan jabatan orang tua atau keluarganya untuk menikmati fasilitas dan gratifikasi dari pihak yang memiliki kepentingan dengan kekuasaan," ucap Praswad.
Ketua Umum Relawan Pro Joko Widodo (Projo) sekaligus Menkominfo Budi Arie angkat bicara terkait polemik jet pribadi yang digunakan oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. Budi menyebut, Kaesang menggunakan jet pribadi karena diberikan fasilitas oleh rekannya.
Namun, Budi tidak menyebutkan secara rin i identitas pemberinya. "Nggak ada, dia kan pribadi. Nah itu (jet pribadi) dari temennya (Kaesang)," ujar Budi Arie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).
Menkominfo itu meminta publik tidak lagi mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, Kaesang memilih menggunakan fasilitas itu karena istrinya, Erina Gudono sedang hamil 8 bulan.
"Pokoknya udahlah. Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan nggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?," ucap Budi.
Lebih lanjut, Budi menegaskan, pemberian itu tidak bisa dikaitkan sebagai kategori gratifikasi. Sebab Kaesang bukan pejabat negara.
"Lho tidak bisa, itu temennya kok. Sama kayak saya pinjemin kamu, teman. Bukan pejabat publik Mas Kaesang," paparnya seperti dikutip dari jawapos
Sebut Kaesang Tak Bisa Dijerat Kasus Jet Pribadi, Budi Arie: Istrinya Kan Lagi Hamil, Naik Pesawat Umum Mana Boleh
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi sekaligus Menkominfo, Budi Arie Setiadi menanggap jika Kaesang Pangarep tak bersalah setelah namanya disorot publik terkat dugaan gratifikasi penggunaan pesawat jet untuk berpegian ke Amerika Serikat.
"Gak ada (gratifikasi), dia kan pribadi. Nah itu dari temen-nya," kata Budi ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Ia mengatakan, jika penggunaan jet pribadi dilakukan lantaran istri Kaesang, Erina Gudono sedang mengandung sehingga tak boleh menggunakan pesawat komersil.
"Pokoknya udah-lah. Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan gak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?" katanya.
Untuk itu, kata dia, penggunaan pesawat jet bukan merupakan gratifikasi. Apalagi, kata dia, Kaesang bukan merupakan pejabat publik.
"Lho enggak bisa, itu temen-nya kok. Sama kayak saya pinjem-in kamu, temen," tuturnya.
"Bukan pejabat publik Mas Kaesang," sambungnya.
Noel Bilang Kaesang Hanya Nebeng Jet Pribadi, Jhon Sitorus: Blunder! Malah Makin Membuka Adanya Gratifikasi
Pernyataan Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel, kini jadi polemik. Pasalnya, Ketua Umum Prabowo Mania ini menyebut Kaesang hanya nebeng pesawat jet pribadi saat jalan-jalan dengan istrinya ke Amerika Serikat.
Menangggapi hal itu, pemerhati sosial politik, Jhon Sitorus, menyebut pernyataan Noel justru blunder yang makin membuka petunjuk baru adanya gratifikasi terhadap anak pejabat.
"BLUNDER…BLUNDER…BLUNDER…! Perwakilan Istana, Noel malah makin membuka petunjuk baru kalo Kaesang Nebeng pesawat Jet Pribadi ke AS. Justru, "NEBENG" inilah yang paling berpotensi sebagai GRATIFIKASI karena Kaesang bisa NEBENG tentu karena status jabatan ayahnya sebagai seorang presiden," tulis Jhon Sitorus, dikutip dari akun pribadinya di X, @JhonSitorus_18.
Menurut pegiat media sosial yang telah membantu memenangkan Jokowi selama dua periode ini, tidak mungkin Kaesang dan Erina ditebengin jika bukan karena anak presiden.
"Kalo ada alasan lain, alasan paling masuk akal adalah karena kerjasama PEMILIK Pesawat Jet Pribadi tsb dengan Kaesang sbg anak Jokowi (perdagangan pengaruh)," sambung Jhon.
Dia menambahkan, pemilik bisa jadi telah atau akan mendapatkan sesuatu dari Kaesang untuk memperlancar usahanya dan dengan demikian memberi balas jasa atas usaha yang direstui tersebut, salah satunya NEBENG ke AS.
"Ayo kalian tukang CEBOK Jokowi, teruslah bersuara. 1 kata dari setiap mulutmu adalah petunjuk baru bagi kami," tutup Jhon Sitorus.
Sebelumnya, pada acara Political Show CNN Indonesia, Senin malam (9/9/2024) Immanuel Ebenezer mengaku mendapatkan informasi bahwa Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berangkat ke Amerika Serikat nebeng jet pribadi milik temannya yang merupakan anak seorang pengusaha.
"Bukan menyewa. Enggak ada. Info yang saya dapat pemilik private jet itu kawannya Kaesang. Dan Mas Kaesang diajak ke Amerika," kata Noel.
"Sepertinya yang saya dapat info, perusahaan itu ownernya itu dia punya anak, nah anaknya itu temennya Mas Kaesang," tambahnya.
Sayangnya, Noel tak merinci siapa teman Kaesang yang memiliki private jet tersebut. Noel menjelaskan Kaesang kebetulan diajak oleh temannya yang memiliki private jet tersebut untuk bersama-sama ke AS.
Kader Gerindra: Kaesang Nebeng Teman Naik Jet Pribadi, Bukan Penyewa
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sedang disorot terkait dengan dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas pesawat jet pribadi bersama istrinya, Erina Gudono, saat perjalanan ke Amerika Serikat (AS).
Politikus Partai Gerindra Imannuel Ebenezer menduga kehadiran Kaesang dan Erina di dalam pesawat jet pribadi itu sebatas menumpang atau bukan pihak yang menyewa.
Penegasan itu disampaikan Noel, sapaan Imannuel Ebenezer, saat menjadi narasasumber di Political Show "Gaya Hidup Mewah Keluarga Jokowi, Indikasi Korupsi?" pada Senin malam (9/9).
"Mas Kaesang waktu itu mau jalan ke sana atau ke manalah saya enggak tahu. Ya Mas kaesang dengan ‘ah mumpung daripada naik Ini bayar mahal, ada yang ngajak’ begitu," kata Noel
"Sepertinya yang saya dapat informasi, perusahaan itu ownernya punya anak, anaknya itu temannya Mas Kaesang," sambungnya.
Masih dari informasi yang diterima Noel, Kaesang tidak dipinjamkan jet pribadi, melainkan hanya ikut pergi bareng temannya.
"Bukan meminjamkan Mas Kesang, kebetulan anak ini yang punya private jet ini mau ke Amerika. Mas Kaesang diajak nebeng, salah atau tidak itu orang ikut? Nah itu tinggal ditelusuri," kata Noel.***