Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi Klaim IKN Proyek yang Dibangun dengan Keputusan Rakyat, Gigin Praginanto: Giliran Mau Mangkrak Bawa Rakyat

Presiden Jokowi mengeklaim Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah proyek yang dibangun dengan keputusan rakyat. Hal itu ditanggapi Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto.

Gigin menyoal kelaim Jokowi. Ia mengatakan rakyat hanya dibawa-bawa setrlah IKN mau mangkrak.

“Giliran mau mangkrak dia bawa-bawa rakyat,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Sabtu (28/9/2024).

Adapun pernyataan Jokowi itu disampaikan saat membuka Rakornas Baznas 2024 di Istana Garuda IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (25/9).

"Sebuah keputusan yang tidak mudah tetapi itulah yang sudah kita putuskan, kita juga izin kepada DPR. Saya menyampaikan lisan di dalam rapat paripurna tanggal 16 Agustus, kemudian diikuti dengan pengajuan Undang-Undang mengenai Ibu Kota Nusantara, dan itu disetujui 93 persen dari fraksi yang ada di DPR," ujarnya.

Karenanya, ia menegaskan IKN bukan proyeknya. Bukan proyek dari presiden.

"Jangan ada sebuah kekeliruan persepsi bahwa ini adalah proyeknya Presiden Jokowi, bukan. Itu sudah melalui tahapan-tahapan yang baik dalam kita berbangsa dan bernegara," tegas Jokowi seperti dikutip dari fajar

Jokowi Bohong! Survei: Mayoritas Masyarakat 'Tak Setuju' IKN Pindah ke Kaltim

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa keputusan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur sudah disetujui seluruh rakyat.

“Jadi ini bukan keputusan presiden saja, tetapi juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR yang ada di Jakarta,” kata Jokowi, Rabu (25/9/2024).

FAKTANYA:

Mayoritas masyarakat di Indonesia tidak setuju dengan keputusan pemerintah pusat untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Hasil survei Indostrategic yang dirilis pada Jumat (14/7/2023) menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia tidak setuju ibu kota negara (IKN) pindah dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs Indostrategic Khoirul Umam mengatakan jumlah responden yang kurang dan tidak setuju IKN pindah mencapai 57,3 persen.

"Ini cukup unik, masyarakat menyampaikan sekitar 57,3 persen merasa kurang setuju atau sangat tidak setuju ibu kota negara segera dipindahkan ke Kalimantan Timur," kata Khoirul dalam konferensi pers secara virtual.

"Sedangkan 40,1 persen menyatakan setuju dan sangat setuju," lanjutnya.

Khoirul mengatakan dalam survei tersebut pihaknya menemukan ada tiga alasan utama mayoritas masyarakat kurang setuju IKN segera pindah ke Nusantara di Kaltim.

Alasan pertama, biaya pembangunan IKN dinilai lebih bermanfaat jika digunakan untuk menangani masalah-masalah di Indonesia.

"Alasannya yang mereka tidak setuju, 46,2 persen merasa biaya pembangunan lebih baik digunakan untuk hal yang lebih mendesak," ucap dia.

Kedua, pembangunan IKN di Kalimantan Timur dinilai dilakukan secara tergesa-gesa. Alasan terakhir yaitu DKI Jakarta dinilai masih layak dan pantas untuk menjadi ibu kota negara Indonesia.

"16,5 persen merasa perpindahan IKN belum mendesak dalam waktu dekat dan 8,2 persen menilai Jakarta masih pantas menjadi ibu kota negara," ujarnya.

Survei Indostrategic tersebut dilakukan pada tanggal 9-20 Juni 2023. Metode yang digunakan Multi-Stage Random Sampling dengan melibatkan sampel 1400 responden di 38 provinsi yang meliputi 84 Dapil di seluruh Indonesia.

Survei ini juga disebut dilakukan melalui face to face interview dan Margin of Error (MoE) 2,62 persen.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved