Retno Marsudi ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk isu air. Tugas tersebut menanti Retno Marsudi usai purnatugas sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia.
Penunjukkan ini menjadi sejarah karena Retno adalah orang Indonesia pertama yang menjadi utusan khusus Sekjen PBB. Retno mengatakan telah mendapatkan dukungan penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengemban tugas tersebut.
Dikutip dari laman resmi PBB, PBB memiliki agenda terkait urusan air sedunia. Utusan Khusus ini akan memanfaatkan hasil-hasil agenda ini, khususnya menjelang Konferensi Air PBB tahun 2026. Ia akan mendukung upaya untuk memastikan masa depan keamanan air bagi semua orang dengan mengadvokasi kerja sama politik, ekonomi, dan sosial budaya yang lebih kuat di semua tingkatan.
Utusan khusus ini juga bertujuan meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional antara berbagai proses air internasional untuk mendukung pencapaian seluruh tujuan dan target terkait air, seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Utusan ini berfungsi sebagai pembela dan advokat tingkat tinggi di bidang air dan isu-isu sanitasi, mengangkat permasalahan air ke dalam agenda politik di dalam dan di luar PBB. Dia juga bertugas mengumpulkan para pemangku kepentingan dari seluruh spektrum, memperkuat kerja sistem PBB, dan memobilisasi tindakan dan sumber daya keuangan untuk mengatasi krisis air global.
Mewakili Sekretaris Jenderal PBB dalam proses air global, Marsudi juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan anggotanya dalam mendukung implementasi Strategi Seluruh Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan SDG 6 Kerangka Kerja Akselerator Global.