Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PKS Tak Ingin Kotak Kosong di Jakarta, Tapi Berubah Gegara Nasdem

 

Potensi munculnya kotak kosong di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, diklaim tidak diinginkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jurubicara PKS, Muhammad Kholid merespons menguatnya kemungkinan kotak kosong di Pilgub DKI Jakarta, saat ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).

Menguatnya isu kotak kosong di Pilgub DKI Jakarta akibat PKS menganggap upaya Anies Baswedan melobi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melampaui tenggat waktu 4 Agustus 2024.

Kholid menjawab isu tersebut dengan memastikan PKS menghindari kotak kosong alias hanya ada satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub DKI Jakarta.

"Sejak awal (PKS) berkomitmen tidak ingin ada kotak kosong. Dibuktikan dengan apa? PKS dari awal mendeklarasikan Anies-Sohibul Iman," ujar Kholid ditanya pewarta RMOL.

Dia mengklaim PKS bakal menyajikan pilihan terbaik kepada warga DKI Jakarta, dengan mendukung dan ikut mengusung cagub-cawagub yang sesuai dengan harapan masyarakat.

"Ya tentu kita semua berharap demokrasi tidak ada kotak kosong ya. Tapi yang terbaik kita tidak tahu konstelasi ke depan akan seperti apa," jelasnya.

"Tapi ikhtiar PKS sejak awal kami menginginkan mengusung semakin banyak poros semakin bagus. Itulah mengapa kita mengusung AMAN (Anies-Sohibul Iman). Itu spiritnya," sambung calon anggota legislatif DPR RI terpilih itu.

Namun, Kholid secara spontan mengeluhkan sikap Partai Nasional Demokrat (Nasdem) terkait skenario PKS mengusung AMAN. Pada faktanya hingga hari ini tak kunjung mengeluarkan surat rekomendasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta kepada Anies.

Padahal menurutnya, PKS sebagai pemenang Pileg DPRD DKI Jakarta telah memperoleh 18 kursi. Sehingga secara hitung-hitungan ambang batas pencalonan kepala daerah, hanya kurang 4 kursi lagi untuk mencukupi 22 kursi.

"Kan PKS dengan Nasdem sudah cukup," demikian Kholid seperti dikutip dari rmol

Partai Negoro bakal menggalang kekuatan untuk menyikapi manuver politik PKB, PKS, dan Nasdem yang diduga tidak serius mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Dikatakan Ketua Umum Partai Negoro Faizal Assegaf, manuver tiga partai itu harus disikapi demi jalannya sistem demokrasi yang bersih dan transparan.

"Akal sehat dan nurani publik menolak praktik politik jahat yang dibangun atas tujuan pemufakatan kepentingan segelintir elite, dengan mengabaikan partisipasi dan aspirasi rakyat," kata Faizal dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/8).

Lanjut Faizal, di tengah ketidakpastian itu, seharusnya partai politik wajib merespon dan mengutamakan aspirasi rakyat.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved