Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dipastikan tak akan mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati memang telah menerima undangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti upacara HUT RI di IKN.
Namun, kata Hasto, pada waktu yang bersamaan kader PDIP meminta Megawati untuk menjadi inspektur upacara (Irup) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Pada saat bersamaan, dari pengurus Satgas Partai, DPC, dan DPD mengharapkan kehadiran Bu Megawati untuk berkenan menjadi inspektur upacara di sekolah partai," kata Hasto di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Dia menjelaskan, Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani akan hadir di IKN mewakili Megawati.
"Karena ada Mbak Puan yang hadir di IKN nanti, ada representasi Bu Mega yang sudah hadir," ujar Hasto.
"Termasuk menteri-menteri dari PDIP, tentu Ibu akan hadir di Sekolah Partai," tuturnya.
Hasto menegaskan, Megawati akan memimpin upacara HUT RI di Sekolah Partai PDIP. Apalagi, Satgas Partai merupakan pilar PDIP.
"Sehingga beliau tidak kuasa untuk menolak permintaan dari satgas, anak ranting, dan ranting, untuk hadir," ucapnya.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menambahkan bahwa seluruh kader sudah kangen dengan Megawati untuk memimpin upacara.
"Mereka sudah kangen dengan Bu Mega untuk memimpin dan menjadi inspektur upacara di Sekolah Partai," imbuh Hasto seperti dikutip dari tribunnews
Sebelumnya Istana Kepresidenan menyatakan bakal mengirim undangan kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk perayaan HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begitu juga surat partisipasi peringatan Upacara 17 Agustus untuk mantan wakil presiden di Istana Merdeka, Jakarta.
“Rencana hari ini, untuk para mantan, baik mantan presiden maupun wakil presiden akan segera dikirim undangannya,” kata Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Yusuf menyebut bagian protokol Istana akan mengkonfirmasi kehadiran baik mantan presiden maupun eks wakil presiden supaya panitia bisa mengatur dengan baik. Untuk mantan presiden, Istana menyediakan hotel, akomodasi, hingga transportasi.
“Kami ingin yang terbaik untuk mantan presiden supaya beliau-beliau hadir di IKN,” ucapnya.***
