Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bangunan Istana Garuda Dikritik, Perancang: Kalau Baru Bisa Bikin Ruko Gak Usah Omong!

 Bangunan Istana Garuda Dikritik, Perancang: Kalau Baru Bisa Bikin Ruko Gak Usah Omong!

Perancang Istana Garuda Ibu Kota Negara (IKN), Nyoman Nuarta angkat bicara terkait kritikan dari warga net yang menganggap desain Istana IKN bernuansa mistis dan mirip kelelawar.

Nyoman mengungkapkan bahwa kesan mistis terhadap Istana Garuda adalah hal yang terbuka untuk interpretasi masing-masing individu, yang dipengaruhi oleh pengalaman pribadi mereka.

Ia menekankan bahwa kritik yang diberikan harus bersifat konstruktif dan tidak dikaitkan dengan isu agama.

"Nanti yang ngomong-ngomong saya mau tanya, dia sudah pernah berbuat apa? Kalau bikin ruko aja, nggak usah ngomonglah. (Tapi) bikin sesuatu yang pantas dilihat secara nasional maupun internasional," kata Nyoman dikutip dari Antara, Minggu 11 Agustus 2024.

Nyoman juga menjelaskan maksud Istana Garuda yang nampak memeluk. Dia bilang, itu menggambarkan makna bahwa Burung Garuda sebagai Lambang Negara sedang melindungi bangsa Indonesia.

"Kalau Garuda ngedongak, sombong dong. Terserah lah itu image orang. Saya buat sayapnya itu memeluk seperti melindungi," kata Nyoman.

Nyoman menjelaskan bahwa pembangunan Istana Garuda itu libatkan 44 ahli. Terdiri dari profesor, doktor, ahli tanah, dan berbagai spesialis lainnya yang berkontribusi dalam memastikan bahwa desain istana tidak hanya indah, tetapi juga aman dan fungsional.

Nyoman menjelaskan bahwa pilihan warna gelap pada Istana Garuda bukan tanpa alasan. Ia menghindari warna-warna mencolok seperti emas yang biasa digunakan pada bangunan mewah.

"Banyak orang terbiasa melihat warna-warna menyala seperti emas, tapi saya tidak ingin menggunakan warna seperti itu untuk Istana Garuda," kata Nyoman dilansir dari Antara, Minggu 11 Agustus 2024.

Basuki Hadimuljono Pastikan Ruang Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda Siap Digunakan
Dia mengungkapkan dirinya memilih representasi Garuda sebagai bentuk bangunan agar tidak ada kecemburuan dari berbagai daerah di Indonesia. Pasalnya Indonesia memiliki kurang lebih 1.300 suku.

Ia menambahkan bahwa rangka dalam Istana Garuda dibuat dengan sangat teliti dan cantik, menggunakan baja yang dibeli dari Krakatau Steel. Seluruh rangka dibuat khusus, bukan produk yang dibeli di pasaran.

"Rangka di dalam istana dibuat sendiri, tidak dibeli di toko. Kami menggunakan baja dari Krakatau Steel, dan semuanya dibuat secara khusus," ujarnya pula.

Dia mengandalkan ahli yang menggunakan perangkat lunak canggih seperti smart geometrik untuk melakukan riset dan pengujian.

"Betul ide dari saya, tapi pembuktiannya saya kan nggak sanggup, saya bukan ahlinya. Misalnya panas ruangannya, termal ruangan itu berapa? Kalau ditanya begitu saya nggak bisa jawab, yang ngejawab ahli saya," ujarnya pula seperti dikutip dari fin

Arti Filosofi Garuda yang Seperti Menunduk

Nyoman Nuarta mengungkapkan bahwa makna dari desain Istana ini yang nampak memeluk, mengandung filosofi untuk melindungi bangsa Indonesia.

Ia mengatakan, burung garuda seperti menunduk karena jika mendongak terkesan sombong.

Nyoman mengatakan sengaja mempertahankan bukit lokasi Istana Garuda untuk menjaga keaslian alam.

"Itu saya nggak bongkar, saya nggak memperbolehkan untuk membongkar (bukitnya)," ujarnya lagi.

Tinggi Istana Garuda di IKN, kata Nyoman, mencapai 44 meter dari jalan dan 88 meter dari permukaan laut. Secara keseluruhan, ketinggian dari istana ini mencapai 70 meter dari puncak bangunan Garuda.

Nyoman mengungkapkan bahwa tebing di sekitar istana akan ditanami berbagai tanaman untuk menciptakan suasana asri dan sejuk.

Selain itu, ruang tunggu di dalam istana juga dirancang dengan konsep yang tidak biasa. Nyoman menyebut ruang tunggu tersebut akan terasa melayang karena posisinya berada di antara tebing setinggi 30 meter dan langit-langit setinggi 30 meter.

"Jadi tamu-tamu di dalam tanpa AC, karena nanti angin itu keluar masuk melalui celah-celah sayap itu," ujarnya pula.

"Jadi nyaman karena panas bisa drop drastis. Misalnya di luar 35 derajat celsius, di dalam itu bisa 24 derajat celsius. Jadi (bisa) turun bangat panasnya," kata Nyoman.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved