Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Franz Magnis-Suseno menyebut, partai politik (parpol) di Indonesia saat ini tak memiliki orientasi ideologi.
Pernyataan itu disampaikan pria yang biasa disapa Romo Magnis ini dalam diskusi publik 'Hukum sebagai Senjata Politik' di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).
"Partai kita tidak punya orientasi ideologis. Nah, yang saya khawatirkan, kalau korupsi jalan terus, partai-partai mudah diadopsi oleh pemerintah, lalu kita akan ke mana?" ujarnya.
Baca juga: Di Sidang MK, Romo Magnis Sebut Presiden Bak Mafia Karena Pakai Kekuasaan Untungkan Pihak Tertentu
Pria berusia 88 tahun tersebut juga menyinggung tak adanya di Indonesia partai berideologi paham sayap kiri pada saat ini.
"Kita tidak punya partai kiri, itu bukan karena partai kiri dilarang, tetapi tidak dipilih. Saya kira itu trauma 65 66, kata kiri dikira komunis," kata dia.
"Komunis saya kira lebih memang tidak dipilih, tapi suatu demokrasi tanpa partai kiri sebetulnya nggak masuk akal," lanjut Romo Magnis.
Tak hanya itu, Romo Magnis turut menyoroti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terkait proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu.
"Kita kan melihat jelang Pemilu setengah tahun, macam-macam kritik. Tapi kritik dari DPR dari partai-partai saya tidak dengar suara apapun mengenai apakah persiapan Pemilu itu positif atau negatif atau sebagainya," ucapnya. (m31)