Bulan haji menjadi bulan yang sangat dirindu-rindukan kedatangannya oleh nenek Bonah. Hal itu lantaran Bonah menjadi salah satu calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini ke Tanah Suci Makkah Al Mukarromah. Dan rupanya Bonah menjadi calon jemaah tertua asal Kota Gresik untuk keberangkatan tahun 2024.
Nenek yang saat ini usianya telah mencapai 91 tahun itu hampir tidak pernah absen melakukan aktivitas jalan kaki keliling kampung selepas dirinya menjalankan salat subuh.
Tidak hanya itu saja, ada resep lain yang membuat fisik sang nenek tetap prima, yakni makan ikan gabus setiap hari. Hal itu dia lakukan agar ketika berangkat haji dalam keadaan sehat.
Bonah juga terlihat masih bugar. Di usianya yang sudah senja, aktivitas rumah tangga masih dilakoninya dengan penuh semangat. Terutama bersih-bersih rumah.
Malahan nenek kelahiran 1932 tersebut masih berkeinginan untuk bekerja.
"Untuk mengisi waktu, daripada tidak gerak. Tapi tidak dibolehkan anak," ungkapnya saat ditemui awak media.
Kebugaran Bonah itu tidak terlepas dari tekad kuat bisa sampai ke rumah Allah. Kuatnya keinginan membuat nenek dengan tujuh anak itu serius menjaga kesehatan. Pantas saja, untuk hanya berjalan dirinya terlihat tangkas.
Saat keberangkatan ke Tanah Suci, Bonah akan didampingi oleh Ratiani, sang putri. Ratiani menuturkan, dirinya pun bahagia karena ibunya masih sehat untuk menjalankan ibadah haji.
Kegigihan Bonah juga tampak saat menjalani manasik haji. Saat manasik di kecamatan, ia disarankan pakai kursi roda.
"Namun, ibu menolak karena merasa masih mampu untuk berjalan kaki sebagaimana biasanya,” ujar Ratiani.
Resep lain Bonah dalam menjaga kesehatan terletak pada nutrisi makanan harian. Tiap hari makan ikan gabus. Lauk ikan tersebut sudah rutin disantap selama 20 tahun terakhir. Menurutnya, ikan gabus menjadi resep khusus untuk rahasia umur panjangnya.
Sekedar diketahui, sebenarnya nenek dari Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik tersebut bisa berangkat ke Tanah Suci tahun lalu. Meski masih bugar, Bonah menolak karena tidak didampingi keluarga.
Anaknya meninggal sehingga menolak berangkat sendiri. Tahun ini, Bonah akan berangkat melalui kloter 80. Sesuai jadwal keberangkatan dilakukan pada 2 Juni mendatang. (mhb/far)
