Rumah Prabowo Subianto di Yordania ternyata mewah abis.
Rumah Prabowo Subianto di Yordania bahkan disebut-sebut sebagai hunian termegah.
Lokasi rumah Prabowo Subianto di Yordania ternyata dekat dengan Kedubes RI.
Melansir dari TribunMedan.com, Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, selalu menjadi sorotan.
Berikut ini penampakan rumah Prabowo Subianto di Yordania.©
Prabowo Subianto dikenal sebagai politikus, pengusaha, dan mantan perwira tinggi militer di Indonesia.
Saat ini, ia masih memimpin perhitungan real count pada Pemilu 2024.
Ia juga diprediksi akan menjadi Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029.
Tidak mengherankan, Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah seorang politikus yang sukses juga sebagai pengusaha.
Salah satu investasinya yang besar berlokasi di Yordania, sehingga ia memiliki properti di sana.
Berikut ini penampakan rumah Prabowo Subianto di Yordania.©
Tidak kalah mewah dengan rumahnya di Hambalang yang luasnya 4,8 hektar, inilah penampilan hunian Prabowo Subianto di Yordania.
Pada suatu waktu, Prabowo meninggalkan Indonesia dan menetap di Yordania pada tahun 1998.
Bersama keluarganya, di sana ia memulai bisnis dan menghindari gosip yang beredar di masyarakat.
Rumah yang pernah ditempati Prabowo Subianto di Yordania terletak di Al Qaherah Street, Amman, Yordania.
Rumah tersebut terlihat sangat megah dengan gaya klasik saat dilihat dari depan.
Seperti sebuah istana, rumah Prabowo Subianto memiliki pagar hitam yang cukup tinggi, memberikan jaminan keamanan yang cukup.
Dengan dominasi cat putih, rumah Prabowo menonjol di antara rumah-rumah di sekitarnya.
Meskipun sudah ditinggalkan puluhan tahun, rumah Prabowo Subianto di Yordania masih tetap kokoh.
Rumah Prabowo Subianto di Yordania, yang masih berdiri tegak setelah puluhan tahun, harus melalui ruang yang dikelilingi oleh kaca untuk mencapai pintu utama.
Di area halaman samping rumah terlihat tanaman yang tidak terurus, dibiarkan begitu saja.
Rumah Prabowo di Yordania kabarnya merupakan rumah tercantik di
Lokasinya dekat dengan kediaman Dubes RI dan bersebelahan dengan Kedubes Amerika.
Rumah Prabowo berada di kawasan elit Kota Amman, berseberangan dengan kediaman Dubes RI dan berdekatan dengan Kedubes Amerika.
Prabowo dikenal aktif dalam berbisnis di Yordania, bahkan memiliki hubungan dekat dengan Raja Yordania, Abdullah bin Hussein.
Keduanya merupakan teman sejak pendidikan militer di Amerika Serikat.
Melansir dari Kompas.com, Prabowo dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951, dari hubungan antara Soemitro Djojohadikusumo, seorang ekonom Indonesia, dengan Dora Soemitro.
Masa kecilnya dihabiskan untuk pendidikan di Malaysia, Swiss, dan Amerika Serikat.
Pada tahun 1969, Prabowo mulai menempuh pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) Magelang dan lulus pada tahun 1974.
Awal karir militernya dimulai sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassus dan bertugas di Timor-Timor.
Pada tahun 1983, Prabowo meraih posisi sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus. Beberapa tahun kemudian, ia diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Puncak karirnya sebagai Danjen Kopassus terjadi setelah berhasil memimpin pembebasan sandera Mapenduma pada sebuah operasi di mana 10 dari 12 peneliti yang disandera oleh organisasi Papua Merdeka (OPM) berhasil diselamatkan.
Pada tahun 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dengan di bawahnya sekitar 11.000 prajurit.
Dia memegang peran penting dalam TNI AD.
Ketika terjadi Reformasi pada tahun 1998, Prabowo dipercaya untuk menjaga keamanan Jakarta di tengah situasi politik yang kacau dan demo mahasiswa yang besar-besaran.
Setelah masa Reformasi, Prabowo diberhentikan dari jabatan Pangkostrad dan ditugaskan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.
Setelah menjalani sidang Dewan Kehormatan Perwira karena beberapa kasus, Prabowo diberhentikan dari militer dengan pangkat Letnan Jenderal.
Setelah keluar dari militer, Prabowo memulai karir bisnisnya dengan memiliki berbagai perusahaan di dalam dan luar negeri.
Pada tahun 2004, Prabowo memasuki dunia politik dengan menjadi anggota Partai Golkar.
Dia mencalonkan diri sebagai capres Golkar pada tahun yang sama, tetapi kalah dari Wiranto.
Setelah keluar dari Golkar pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Pada Pemilu 2009, Gerindra berhasil meraih 26 kursi di DPR RI.
Pada Pilpres 2009, Prabowo menjadi cawapres dari Megawati. Pasangan ini hanya memperoleh 26,79 persen suara, kalah dari pasangan SBY-Boediono.
Pada Pilpres 2014, Prabowo kembali maju bersama Hatta Rajasa sebagai cawapres.
Pasangan ini diusung oleh Koalisi Merah Putih yang terdiri dari tujuh partai, melawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat.
