Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dedi Mulyadi Klarifikasi Soal Perbandingan Harga Beras dengan Skincare: Sindir Sosok Ini

 

Politisi Gerindra Dedi Mulyadi akhinya klarifikasi soal pernyataan kontroversilanya yang bikin heboh publik. Dedi sebelumnya menyindir orang-orang yang ribut karena harga beras mahal.

Dedi juga menyamakan harga beras dengan skincare dan rokok. Dedi menganggap banyak orang ribut karena harga beras mahal saat ini namun tidak bereaksi jika harga skincare dan rokok mengalami kenaikan.

Pada unggahan video akun Instagram, Dedi mengaku menerima dengan banyaknya kritik pedas kepada dirinya.

Menurut Dedi, kritik kepada dirinya sangat bagus dalam membangun wacana berpikir agar bisa saling introspeksi diri.

Dalam penjelasannya, Dedi kemudian menjelaskan soal kondisi kaum tani di saat harga beras murah.

Menurut Dedi, saat harga beras murah para petani justru mengalami kondisi yang tidak mengenakkan.

"Selama itu mereka (petani) menerima apapun yang menjadi keputusan negara dan keputusan pasar. Setiap harga beras naik, maka impor datang bertubi-tubi," ucapnya seperti dikutip, Jumat (1/3).

"Petani mengalami penderitaan, importir mengalami lonjakan kekayaan," tambahnya.

Menurut Dedi, saat terjadi impor beras akan muncul oknum-oknum nakal yang mendapatkan keuntungan lebih dari kebijakan tersebut. Kondisi ini makin merugikan para kaum tani.

Lebih lanjut kata Dedi bahwa petani itu tidak mendapat keuntungan apapun dari apa yang dia lakukan setiap hari di sawah. Faktanya di lapangan kata Dedi, bahwa biaya produksi melebihi hasil produksi.

Secara keseluruhan, klarifikasi Dedi Mulyadi lebih fokus kepada kebijakan negara agar bisa dapat menguntungkan petani dan masyarakat.

Dedi mengatakan bahwa ke depannya mereka yang hidup susah harus mendapat perlindungan dari negara berupa intensif mendapatkan beras murah seperti saat ini.

"Hitungannya begini, jika satu keluarga membutuhkan 30 kg beras, maka negara yang sediakan 30 kg beras itu. Jika negara tidak mampu, setengahnya dibantuk dalam bentuk bantuan beras untuk warga dalam setiap bulan," ujarnya.

Pada unggahan lain di akun IG miliknya itu, Dedi juga sempat unggah video saat dirinya tengah berada di kebun jagung.

Di caption unggahan video itu, Dedi mengatakan bahwa harga beras tidak akan turun jika hanya berteriak di sosial media.

"Karena harga beras tidak akan turun dengan cara berteriak di sosial media. Padi itu dan bahan pangan lainnya tumbuh di tanah, bukan di akun sosmed," tulis eks bupati Purwakarta itu.

Sumber Berita / Artikel Asli : Suara

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved