Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantah informasi yang tersebar di media sosial terkait banjir yang terjadi di Jakarta belakangan ini disebabkan adanya penutupan sumur resapan era Gubernur Anies Baswedan.
"Dinas Sumber Daya Air tidak ada memerintahkan untuk melakukan penutupan sumur resapan di jalan," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum, dikutip Selasa (5/3/2024).
Sumur resapan merupakan salah satu program Anies untuk menangani banjir di Jakarta. Masa pemerintahannya, Anies banyak membangun sumur resapan di berbagai titik.
Dengan adanya sumur tersebut, maka genangan air yang terjadi saat hujan deras, akan cepat terserap.
Belakangan Jakarta beberapa kali dilanda banjir dan netizen menuding pemimpin pengganti Anies menutup sejumlah sumur resapan untuk menghilangkan jejak keberhasilan Anies.
Tapi, Ika Agustin membantah. Ika meminta masyarakat justru melaporkan apabila terdapat sumur resapan yang tertutup.
Ia memastikan bahwa sumur resapan bakal selalu dipelihara agar berfungsi sebagaimana harusnya.
"Apabila ada sumur resapan yang tertutup, kami akan lakukan pengecekan untuk pemeliharaan sehingga sumur resapan dapat berfungsi seperti seharusnya dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," kata dia.
Dia juga memastikan Pemprov DKI selalu berkomitmen untuk menanggulangi banjir.
Dalam hal ini pihaknya akan tetap menganggarkan biaya pemeliharaan sumur resapan di setiap Suku Dinas SDA yang ada di lima wilayah Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta.
Untuk diketahui, kejadian banjir di Jakarta beberapa waktu lalu terjadi karena beberapa penyebab, salah satunya adalah curah hujan yang ekstrem dalam durasi waktu yang cukup lama, sehingga melebihi kapasitas tampung drainase yang ada.
