Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kubu Anies dan Ganjar Kritik Sikap 'Manis' Prabowo Saat Debat Capres, Singgung Rekam Jejak Kelam

 

Kubu Anies dan Ganjar kompak kritisi sikap Prabowo Subianto saat debat yang berubah 'manis' padahal rekam jejaknya kelam.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mempertanyakan sikap Prabowo Subianto yang berubah saat debat capres terakhir.

Chico menyayangkan sikap capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang merubah sikapnya menjadi lebih santun kepada capres lainnya saat debat.

Chico juga menilai Prabowo hanya berlindung di balik gimmick gemoy untuk menutup dosa di masa lalu.

“Kenapa ada gimmick gemoy? Padahal dia satu-satunya capres yang punya sejarah kelam,” ungkap Chico.

Sejarah kelam yang dimaksud adalah rekam jejak Prabowo pada zaman dahulu yang pernah dicopot jabatannya sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena terlibat sekaligus menjadi dalang penculikan mahasiswa dan aktivis.

Chico juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengecek lagi lebih dalam rekam jejak dari para capres, jangan sampai terkelabui oleh sifat santun yang dibuat-buat.

“Dulu terlibat dalam penculikan mahasiswa dan aktivis, makanya sekarang tampil sangat santun dan slow, ini yang harus kita ketahui,” ujarnya.

Dewan Pakar Timnas Anies-Muhaimin, Syahganda Nainggolan juga turut menyampaikan kritikannya kepada Prabowo yang diaggap menggunakan strategi bunglon.

“Dengan strategi bunglon, kita tidak bisa melihat diferensiasinya,” ujar Syahganda.

Ia menyayangkan sikap Prabowo yang menekankan anti neo-liberal dan mengatakan berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tapi ingin melanjutkan program kerja Jokowi tanpa mengkritik.

Syahganda juga mengatakan bahwa Anies dan Ganjar berbeda dengan Prabowo yang dapat dilihat dari rekam jejak terutama di hasil kerja selama menjabat.

Ganjar ketika menjabat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nya mencapai 1000 triliun dan Anies 3000 triliun. Intinya rekam jejak capres nomor urut 1 dan 3 ini lebih baik dari 2.

Menurutnya, hal terpenting, 150 juta penduduk Indonesia terkait dengan internet. Maka dari itu cek fakta sangat penting, ketika debat berlangsung,

Syahganda menyarankan masyarakat untuk membuka jejak hasil kerja capres sebelum menentukan pilihan.

Sumber Berita / Artikel Asli : tv one

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved