Kaesang Pangarep mengapresiasi kinerja relawan memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019.
Ketua Umum PSI itu menilai, relawan memainkan peranan penting dalam pemilu.
"Dua kali teman-teman relawan yang ada di sini memenangkan presiden, bekerja tanpa pamrih, bergerak di akar rumput, meyakinkan masyarakat. Relawan berhasil membuktikan bahwa kekuatan tersolid adalah kekuatan rakyat, kekuatan ketulusan dan kekuatan sukarelawan," kata Kaesang dalam Konsolidasi Akbar PSI dan relawan Jokowi, Minggu (21/1).
Dalam kesempatan tersebut, Kaesang juga menyinggung pihak yang menyebut Partai menentukan segalanya, termasuk presiden. Menurutnya, orang tersebut melupakan kekuatan relawan.
"Jadi kalau ada yang bilang, bahwa partailah yang menentukan segalanya, karena partailah satu-satunya yang menentukan lintas penghubung antar-presiden ke masyarakat, dan menganggap remeh peran relawan dalam proses pemenangan berarti mereka ini tidak paham apa itu kerelawanan," ucapnya.
"Independensi relawan dan hebatnya Bapak-Ibu relawan semua di sini berjuang, bener enggak? setuju enggak?" tanya Kaesang yang dijawab 'setuju' oleh para relawan dan pengurus PSI yang hadir.
Dia berharap PSI bisa menjadi rumah bagi perjuangan politik relawan di 2024. Termasuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
"Jadi saya berharap PSI bisa menjadi rumah perjuangan politik bagi bapak ibu semuanya yang mungkin belum tergabung dalam parpol mana pun. Jadi saya sebagai bagian dari PSI saya juga ingin sampaikan bahwa saya berada di garis yang sama dengan Bapak Ibu yang ada di sini," ucapnya.
Dalam pidato politiknya, Kaesang tidak menyebutkan siapa pihak yang dia singgung soal tak paham kerelawanan itu.
Namun soal kewenangan partai, sebelumnya sempat disampaikan oleh Ketum PDIP Megawati dalam HUT ke-51 PDIP.
Begini kutipan pidato Megawati:
"Coba kita pikirkan di seluruh dunia. Kalau ada pemimpin tidak menjalankan tugas dan kewajibannya dan justru tidak menaungi rakyatnya, pasti yang namanya negara itu lalu goncang. Itu bukannya apa, lihat aja sendiri, banyak negara yang seperti itu. Lalu apa? Pak Ganjar Pranowo, Pak Mahfud MD, memenuhi tiga syarat sebagai pemimpin. Saya sebagai Ketum Partai karena rule of the games dari pemilu itu kan partai yang harus memilih calon. Nah ini kebetulan calon ada tiga, dan saya ditugasi oleh Kongres Partai sebagai Ketum untuk memilih nanti calonnya."
