Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan meniadakan batas usia dalam lowongan pekerjaan di Indonesia. Hal itu diungkapkannya saat menjawab pertanyaan dalam agenda Desak Anies di Ambon, Senin (15/1).
Mulanya, Anies mengatakan bahwa prinsipnya ia tak boleh ada diskriminasi dalam rekrutmen pekerja di Indonesia.
"Kami berpendapat tidak boleh ada diskriminasi dalam rekrutmen baik itu berdasarkan umur, berdasarkan gender, berdasarkan sosial budaya, berdasarkan agama," ujarnya.
"Diskriminasi itu harus ditiadakan. Harus ada kesetaraan kesempatan. Termasuk soal batas usia," sambung Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa dirinya tak setuju dengan aturan pembatasan usia dalam rekrutmen pekerja dan akan mengubahnya.
"Kami tidak setuju dengan pembatasan usia, ini insya Allah kami ubah aturannya. Sehingga negeri dan swasta akan memiliki aturan yang sama," ucapnya.
Hal itu juga termasuk dengan syarat lain seperti calon karyawan yang harus memiliki laptop sendiri atau fasilitas penunjang kerja lainnya.
"Ada juga persyaratan punya mobil, punya motor. Apalagi persyaratan yang aneh-aneh tuh. Ini semua kita ingin hapus," ungkap Anies.
"Ini ada aturannya, UU Ketenagakerjaan mengatakan bahwa setiap tenaga kerja di atas usia 18 tahun, maka berhak mendapatkan pekerjaan tanpa diskriminasi. Itu yang akan kita terapkan," tandasnya.
