Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung Tuding Polisi Selidiki Firli Bahuri Akibat Gagal Jegal Anies Baswedan:PR Gak Dikerjakan

Rocky Gerung Tuding Polisi Selidiki Firli Bahuri Akibat Gagal Jegal Anies Baswedan:PR Gak Dikerjakan

Rocky Gerung menuduh penyelidikan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ada hubungannya dengan pencalonan Anies Baswedan.

Pengamat Politik yang kontroversial ini menuduh upaya Polri menyeret Firli Bahuri adalah kegagalan KPK dalam menggagalkan Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024.

Seperti diketahui, Anies Baswedan telah mendaftar sebagai Capres ke KPU RI. Anies Baswedan maju sebagai Capres didampingi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Mereka diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang berisikan Nasdem dan PKS.

Pada tayangan yang dikutip Tribun Medan dari YouTube Rocky Gerung Official, Rocky menyebut Firli Bahuri sebagai umpan.

Namun disebut Rocky, Firli gagal menjalankan tugasnya.

Hal ini disiarkan di video yang berjudul 'Gagal Halangi Anies, Tugas Firli Di KPK Diakhiri!'.

"Kelihatannya Firli diumpankan untuk diuji sebetulnya. Ini kalau kita lihat di belakang layar, itu lolos dari kasus etika berkali-kali. Dewas gagal untuk memberi sanksi kepada Firli. Kelihatannya, kekuasaan menganggap Firli justru gagal menghalangi Anies jadi tersangka kan," kata Rocky Gerung, Sabtu, (28/20/2023).

"Karena itu sebetulnya kan intinya, kan Firli di-brief secara khusus untuk terus-menerus mempersoalkan status Anies Baswedan dan itu dia gagal," sambungnya. 

Oleh sebab itu, Rocky menyebut KPK akan dilemahkan dan masa jabatan Firli akan diperpendek usai sebelumnya diperpanjang.

Hal itu juga ada hubungannya dengan Firli yang gagal menghalangi Anies Baswedan.

"Nah, hari-hari ini mungkin ya, kekuasaan menganggap ya sudah sekalian saja lah Firli diselesaikan. Supaya KPK juga dilemahkan," kata Rocky.

Rocky juga menilai adanya tukar tambah dalam kasus SYL dengan Firli Bahuri.

"Demikian juga kasus yang melibatkan Yasin Limpo itu menunjukkan juga ada tukar tambah di situ. Jadi, tetap ini kasus bongkar-membongkar dan dianggap gagal. KPK juga sudah dipreteli oleh presiden sendiri," kata Rocky.

"Firli gagal untuk membatalkan Anies. PR nya gak dikerjakan itu. Memang susah itu dilakukan. Tekanan politik ke Firli sangat besar. sandera menyandara ini akan terus berlnjut,"kata Rocky.

Beberapa hari terakhir, KPK telah menetapkan dua menteri yang berasal dari Nasdem sebagai tersangka korupsi.

Dua menteri itu yakni eks Menteri Kominfo Jhonny G Plate dan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Anies Sebut Ada Upaya Penjegalan

Pasangan Capres/Cawapres Anies Baswedan - Cak Imin telah selesai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023).

Pasangan yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini ditemani para partai pendukung, seperti Nasdem, PKS, dan PKB.

Di antaranya Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Sekjen DPP PKB Muhammad Hasanuddin Wahid.

Ribuan orang ikut dalam proses pendaftaran pasangan berjuluk AMIN ini.

Anies Baswedan turut memberi pernyataan di hadapan pendukungnya.

Ia mengatakan ada upaya penjegalan dirinya dan Cak Imin untuk mendaftar sebagai pasangan calon.

Namun semua itu kata Anies tidak berhasil.

"Hari ini kita berkumpul di sini, mohon maaf karena kami telah mengecewakan mereka-mereka yang pesimis, mereka yang mengatakan kapal ini tidak akan berlayar," tegas Anies di hadapan para pendukungnya.

Hari ini, lanjut Anies, pasangan Amin, partai pengusung, dan massa pendukung telah membantah padangan sinis bahwa Koalisi Perubahan tidak solid dan akan kandas.

"Mereka yang sinis mengatakan Nasdem akan balik arah saat akhir, PKB akan batal mendukung di saat akhir, PKS akan mundur di saat akhir, hari ini seluruh Indonesia melihat kata-kata sinis itu lenyap dan terbukti. Kita solid," kata Anies.

Menurut Anies, resminya pasangan Amin mendaftar ke KPU untuk membuktikan pada semua bahwa usaha untuk menahan, usaha untuk menghambat, usaha untuk menjegal, tidak berhasil sama sekali.

"Dengan pertolongan Allah, dengan doa dan sholawat yang dipanjatkan oleh semuanya, dengan tekad yang membaja, dan dengan kerja gigih dari semua, dengan dukungan masyarakat, pasangan Amin tak tertahankan," papar Anies.

Setelah resmi mendaftar, lanjut Anies, maka pintu gerbang perjuangan telah dibuka. Segala macam gembok yang dipasang telah berhasil dibongkar dan dihancurkan.

"Dan dengan izin Allah gerbang perjuangan ini telah dibuka agar perjuangan mewujudkan keadilan, kemakmuran, bisa dihantarkan. Semua tantangan hancur oleh komitmen untuk menghadirkan perubahan, keadilan, dan kemakmuran," tutur Anies.

Anies mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu lagi bergabung mewujudkan perubahan bersama pasangan Amin.

Sebab, KPU telah memutuskan bahwa berkas pendaftaran pasangan Amin telah dinyatakan memenuhi syarat.

"Terima kasih kami ucapkan untuk KPU yang menjalankan tugasnya secara profesional. Kami telah menyerahkan kelengkapan dan statusnya sudah MS, artinya telah memenuhi syarat," tandas Anies.

Mahfud MD Bantah Presiden Jokowi Jegal Langkah Anies Baswedan

Mahfud MD tegas membantah ada upaya Presiden Joko Widodo menjegal Bacapres Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Mahfud MD menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang merasa dirinya dijegal maju di Pilpres 2024.

Dimana Anies mengungkapan kekhawatirannya soal penjegalan usai Presiden Joko Widodo menyatakan bakal Cawe-cawe demi negara.

Bahkan, Menko Polhukam ini mengingatkan ke koalisi pendukung Bacapres Anies Baswedan agar tetap kompak.

Hal itu supaya Anies Baswedan tidak dijegal oleh internalnya sendiri.

“Ndak ada, itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal, mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kenapa dijegal, karena ini. Ndak ada,” ujar Mahfud MD, dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/6/2023).

Mahfud juga tegaskan bahwa pemerintah tidak sama sekali berupaya melakukan penjegalan seperti yang dikhawatirkan Anies.

“Kalau pemerintah tidak menjegal, mungkin saudara sih Cuma ndak enak mau bilang terus terang, mungkin dari tulisan-tulisan dan pernyataan Denny Indrayana,” katany.

“Ndak, ndak ada yang akan menjegal. Malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak agar Anies dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri,” lanjut Mahfud.

Oleh karena itu dengan tegas Mahfud MD membantah ada upaya dari pemerintah untuk menjegal langkah bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.

Mahfud menduga bahwa klaim penjegalan ini sengaja diembuskan agar para pendukungnya muncul ke publik.

Atau sebaliknya, lanjut dia, isu ini muncul supaya masyarakat yang memilih Anies sedikit.

Meski demikian, Mahfud memastikan bahwa pemerintah sama sekali tidak berupaya menjegal Anies.

"Kenapa dijegal? Endak ada. Kalau pemerintah tidak menjegal, endak ada menjegal," kata Mahfud.

Sebelumnya diberitakan, Anies merasa khawatir dijegal di Pilpres 2024 usai Jokowi menyampaikan akan cawe-cawe di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Anies dalam konferensi pers di Sekretariat Perubahan, Selasa (30/5/2023).

Anies juga mengatakan, masyarakat khawatir dengan ikut campurnya pimpinan negara terhadap proses demokrasi di Indonesia.

"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, kriminalisasi, pemilu, tidak netral penyelenggara pemilu, caleg, parpol, capres, mendapat perlakuan tidak fair," kata Anies, dikutip dari Tribunnews.com.

Atas adanya kekhawatiran itu, Anies berharap kalau hal itu tidak terjadi.

Sebaliknya, Ia pun berharap kontestasi politik 2024 bisa berlangsung dengan jujur dan adil.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved